Hari ini adalah hari mingu, seperti yang biasa dilakukan oleh kebanyakan orang,yaitu bermalas-malasan dan bangun siang.
Begitu juga yang dilakukan oleh alga saat ini,ia tengah tidur dengan nyenyak nya tanpa memikirkan ia harus berangkat sekolah.
Terlihat jam menunjukkan pukul 7 pagi,ia masih nyaman dengan batal dan guling nya. Mungkin ia akan bangun siang kali ini.
Namun angan-angan nya terpatahkan oleh gedoran di pintu yang mengusik tidur nya,merasa terganggu alga pun bangkit dan berjalan menuju pintu dengan sumpah serapah kepada orang yang membangunkan nya.
Pintu terbuka dan tampak lah,adeknya yang tertawa melihat wajah bantal alga.
"Cepet ngomong gue pen lanjut tidur"
"Nih disuruh siap-siap 7 sama bunda bentar lagi kita mau pergi"ucap Ella.
"Mau kemana?bunda gak bilang sama gue"ucap alga dengan muka datarnya.
"Udah gak usah banyak tanya ntar lu juga tau buruan siap-siap,15 menit lagi kita berangkat. Kalo belum siap gue seret lu bang"ancam Ella.
"Hmm"jawabnya malas sambil menutup pintu.
Walau masih ngantuk alga memaksakan diri untuk mandi karna jika ia tak kunjung bersiap akan ada singa ngamuk yang akan menerkamnya.
15 menit kemudian.
Alga turun dengan pakaian santai nya,kaos hitam dengan celana jeans dan jaket yang melekat ditubuhnya. Menambah kadar ketampanannya.
"Kita mau kemana Bun?"tanya alga.
"Ntar juga kamu tau,karna kita sudah berkumpul mending kita berangkat sekarang aja"ucap bunda alga.
"Ayok Bun,bang tuh bawain barang-barang nya. Masukin ke dalam mobil"suruh Ella.
Dengan berat hati alga membawa barang-barang itu dan memasukannya kedalam mobil,setelahnya ia pun masuk ke dalam mobil dan ayahnya menjalankan mobil menuju ke tujuan mereka.
Sepanjang perjalanan hanya keheningan yang terjadi,tak ada yang membuka obrolan. Dan lebih memilih menikmati suasana perjalanan.
30 menit berlalu,mereka telah sampai di sebuah rumah dengan pemandangan asri dari taman yang tampak hijau.
Alga tak mengenali rumah siapa itu,karna dia memang belum pernah kesini. Ketika mereka turun,mereka disambut oleh sepasang suami-istri. Yang kemarin bertamu di rumah alga.
"Eh jeng,akhirnya udah sampe di sini. Mari masuk-masuk"ajak Leona.
"Iya jeng,alga bawa barang di mobil masuk"suruh Sandra,bunda alga.
"Hmm"
Alga membawa barang itu masuk,ia sekarang mengerti. Mereka kesini untuk membicarakan perjodohan yang mereka bilang kemaren.
Ia menaruh barang itu dimeja dan duduk di samping adiknya.
"Jadi kedatangan kami kemari untuk membicarakan soal perjodohan anak kita,sesuai kesepakatan kita. Pernikahan mereka akan diadakan 3 hari kemudian."ujar ayah alga membuka pembicaraan.
"Loh pa,gak bisa gitu dong. Papa gak ada ngomong sama aku soal ini,semua papa yang ambil keputusan. Disini alga yang akan menikah bukan papa,butuh pendapat alga juga"protes alga.
"Diam alga ini sudah keputusan bersama"tegas ayah alga.
Sandra yang melihat penolakan alga pun merasa prihatin,memang mereka egois karna mengambil keputusan tanpa meminta pendapat alga,yang seorang pemain utama di persoalan ini.
Namun ia tepis rasa itu karna memang inilah jalan terbaik untuk alga"eh jeng,calon wanita nya mana kok gak ada keliatan?"
"Eh iya jeng,lupa saya bentar saya panggil dulu,viola turun sayang ada yang mau bertemu"pangil Leona sedikit berteriak.
Seorang gadis dengan gamis panjang berwarna army dengan kerudung berwarna hitam yang menutupi dada nya dan cadar hitam yang menutupi wajahnya. Turun menghampiri mereka.
"Ini cewe yang disekolahan kemarin kan?"batin alga.
"Iya ma?siapa yang ingin bertemu?"ujar viola dengan lembut.
"Kenalin mereka calon mertua kamu sayang dan anak laki-laki di sana adalah calon suami mu"ucap Leona.
Viola hanya menatap alga sekilas lalu menundukan pandangan nya kembali,ia menyalami Sandra dan juga Ella dan untuk ayah alga dan alga,ia hanya mengantup kan kedua tangannya. Bukan tak sopan tapi mereka bukan mahram dari viola.
"Jadi gimana keputusan kamu viola?kamu menerima perjodohan ini atau tidak?"tanya papa viola.
"Jika ini memang yang terbaik untuk viola, insyaallah viola menerima perjodohan ini pa"ucap viola.
"Bagus dan papa akan melaksanakan pernikahan kalian tiga hari lagi. Tapi sebelum itu papa bertanya padamu,ada syarat yang kamu ajukan untuk calon suami mu?"tanya papa viola.
"Untuk persyaratan,viola hanya ingin calon suami viola bisa menepati janji suci pernikahan dan menjadikan viola sebagai satu2 nya wanita yang ia cintai sampai akhir hayatnya"
"Bagaimana alga?"
"Saya terima saja"ucap alga
Ya lain dimulut,lain juga dihati. Mulutnya berkata seperti itu namun hatinya tidak." Huh,menjadi wanita ku satu-satunya?tidak akan setelah 1 tahun menikah aku akan menceraikan dia"batin alga.
"Oke karna mereka sudah setuju,sampai ini pembahasan kita dan mari kita makan siang bersama"ajak papa viola.
Mereka beranjak dari ruang tamu menuju ke meja makan,untuk mengisi perut mereka.
******
Jangan lupa tingalkan jejak, vote juga jangan lupa. Bye-bye.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALGARA
Romancekisah dari seorang ketua geng motor yang dijodohkan dengan seorang wanita bercadar yang mempunyai beribu misteri tentang kehidupan nya. *******************************