Bel istirahat berbunyi.
Kini viola dkk sedang berada dikantin menikmati bakso yang mereka pesan.
Tak ada angin tak ada hujan ntah mengapa tiba-tiba alga dkk datang ke meja mereka dan duduk di kursi yang kosong,lebih tepatnya alga disebelah kanan viola,Edgar disebelah kiri viola,Bagas di sebelah elin,vino disebelah dinda,dan caka disebelah Wanda.
Viola cukup risih ketika dirinya dihimpit oleh dua orang lelaki,yang satu halal yang satu non halal(kek babi sama ayam tak)
"Ngapain kalian kesini?"tanya Dinda penasaran.
"Iseng aja sih,toh juga gak ada meja kosong"sahut Bagas.
"Tuh meja pojok ada,bilang aja kesini mau modus"sinis elin.
"Tau aja lu Lin,eh ini sebelah gue namanya siapa?baru liat gue"tanya Caka sambil melirik Wanda.
"Oh itu Wanda, murid baru di kelas kita"jawab elin.
"Oh gitu,hai wan gue Caka murid paling tampan di sekolah ini"Caka mengulurkan tangannya.
Wanda menjabat tangan Caka"hai aku Wanda"
"Kalian udah pada pesen?"tanya Dinda.
"Belum,ini baru mau pesen. Kalian mau pesen apa biar gue yang pesen?"tanya Caka pada teman-teman nya.
"Bakso aja semua,minumnya jus mangga"jawab vino dan dianguki oleh alga,Edgar,dan Bagas.
"Oke"Caka berlalu menuju ibu kantin untuk memesan makanan.
Setelah kepergian Caka,suasana menjadi hening."Vi masih inget gue gak?"tanya Edgar memulai pembicaraan.
Viola menoleh sekilas dan kembali menundukan kepalanya"kamu siapa?"
"Anak Tante Miranda dan kakak sepersusuan kamu karna dulu aku minum asi ibu kamu pas mama gak keluar asi nya"ucap Edgar dan baru kali ini Edgar berbicara panjang.
"Tante Miranda yang dulu tetangaan sama mama?dan kamu anak kecil yang dulu suka ganguin aku itu?"tanya viola setelah mengingat tentang Tante Miranda.
"Bener"
Viola yang mendengar itu seketika langsung memeluk Edgar dan menangis,sungguh ia sangat rindu dengan lelaki itu. Lelaki yang telah dicarinya setelah sekian lamanya dan akhirnya ia bisa bertemu lagi.
Tingkah viola itu mendapat tatapan tak suka dari alga,dan teman-teman viola kaget mendengar fakta itu.
"kamu kok bisa tau aku viola yang dulu main sama kamu?"tanya viola sambil mengusap air matanya yang hendak jatuh.
"Hmm kemaren mama cerita sama aku soal kamu dan dia nunjukin foto kamu pas masih kecil,pas aku liat mata di foto itu aku langsung keinget sama mata kamu"jelas Edgar.
"Hiks...aku gak nyangka bisa ketemu kakak lagi. Aku pikir Kakak gak ada dinegara ini soalnya pas pindah gak bilang-bilang"ucap viola.
"Maaf ya waktu itu Kakak juga buru-buru dan gak sempet pamit. Tapi sekarang Kaka kan udah balik dan kakak janji gak akan pergi lagi"ucap Edgar sambil mengusap kepala viola dan menatap viola dengan tatapan lembut nya.
"Oh ya Vi,kata mama kemaren kalo kakak udah nemuin kamu. Kamu disuruh main kerumah mama kangen katanya"
"Iya kak,nanti pulang sekolah anterin aku ke rumah mama ya"
Edgar mengangguk dan tersenyum tipis,lalu datanglah Caka membawa pesana mereka bersama ibu kantin.
"Nih makanannya"
Mereka memakan bakso itu dan akhirnya datang lah si tanjal yang seperti monyet,sumpah ntah kenapa author pasti emosi kalo ngetik soal Karin ntah ada masalah apa sama Karin tuh.
"Aaa,ayang daritadi aku cariin kamu,ternyata kamu disini lagi makan bakso"ucap Karin sambil bergelayutan di lengan alga.
Teman-teman alga menatap tak suka kepada mereka berdua,alga yang mengerti dengan tatapan temanya itu langsung pergi dengan Karin yang mengikutinya.
"Sumpah gue enek banget liat tingkah si Karin,bener-bener kek jalang tau gak"ucap elin yang menatap tak suka kepada Karin.
"Iya tuh,bukan kayak jalang lagi Lin tapi emang jalang. Kan dia suka dipake sama cowo disekolah ini"sahut Dinda.
"Eh gak semua,kita berempat gak pernah nyentuh si Karin,ntah lah alga pernah atau gak"ucap vino membela diri.
"Iyain biar seneng"balas elin.
"Udah gak usah ngomongin orang dosa,lanjut makan habis itu kita ke kelas bentar lagi bel"sahut viola menengahi.
Mereka hanya mengangguk dan memakan kembali bakso mereka yang hampir dingin.
Tanpa mereka sadari ada seseorang yang daritadi menikmati perdebatan mereka dan ia tersenyum sinis.
******************
Hola everyone udah lama nih author gak up cerita ini,hehe maafin ya. Belakangan ini author lagi tes dan sibuk belajar sampe gak ada waktu buat nulis.Dan makasih juga buat kalian yang udah mau vote cerita ini,author sempet kaget kemarin pas liat rangking cerita ini ada di posisi 6 padahal author gak pernah mikir bisa sampai sini. Sekali lagi terima kasih ya.
Jangan lupa tinggalkan jejak, vote, komen nya, bye-bye.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALGARA
Romancekisah dari seorang ketua geng motor yang dijodohkan dengan seorang wanita bercadar yang mempunyai beribu misteri tentang kehidupan nya. *******************************