Ruang 41 || rumah baru

16 1 0
                                    

Hening dengan kegelapan malam panjang
Atma tersadarkan oleh rasa kekacauan
Bulir embun jatuh tanpa persyaratan
Mendekap erat angan, dengan berbaur kehampaan

Pikirku melayang bersama pilunya keadaan
Terhenti saat netra berpapasan
Tak ada untai yang aku katakan
Hanyalah hati dengan sejuta pernyataan

"Bolehkah aku menjadikan mu tempat pulangku, setelah Tuhan dan keluarga ku?"
Keberanian yang entah darimana datangnya
Menjadikan lelaki tegap sebagai tempat pulang ketiganya
Tak memikirkan ia akan terluka nantinya

"Baiklah," ujar lelaki itu membuat ketenangan dalam hatinya
Ketenangan yang sesaat, tetapi tak mengapa
Ia hanya memerlukan pelukan hangat di saat terluka
Dan tempat cerita suka nan duka

-d.Wln
28/2/22

Puisi yg lumayan berkarat😥

Ruang Aksara [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang