Ruang 36 || sapa manis sang tuan

16 1 0
                                    

Dingin masih saja bersemayam
Menggerogoti hirap yang kian menjadi hantaman
Lara pun tersiar oleh alam
Hingga, sapa tertuju hanya dalam bayang shyam

Redum mulai menimpa sang anindya
Tak lain karena kata manis yang kembali menggelitik atma
Tak mengerti jika si Tuan mencari pelampiasan lara
"Rindu ini lebih berharga," katanya seakan tercebur asmara lama

Tak apa jika aku harus menjadi siluet yang siap menelan senja
Bahwa inginmu hanya dalam gulita
Untuk meratapi sendu karena dia yang kamu sebut dayita
"Arrgh, aku bisa gila!" Sumarah sekali rupanya

Suramnya nabastala dengan hardik pada dara jelita
Tersungkur dengan lebam barunya
Rapal kata dalam kitab usang bernaung mala
Bahwa kita berada di satu kenang dan jalan yang berbeda

-d.Wln
04/09/22

Ruang Aksara [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang