Chapter 1 ✔

739 45 3
                                    

Hallo..

Typo mohon di maklumi ya..

Happy Reading!!

"Hahh, gue mau nyerah aja deh, kamera mana woyy? gue mau nyerah nih"

_Sadgirl2k22_

__________________________________________

Disuatu hari yang cerah secerah masa depan kita semua..

Terdapat seorang gadis yang sedang nonton anime di kamar nya, tiba-tiba..

"RARA! EMAK MAU KE SUPERMARKET DEPAN GANG BENTAR, JANGAN LUPA CUCI PIRINGNYA!" teriak sang ibu dari lantai bawah yang sukses mengganggu kegiatan menghalu nya.

"IYA!" jawab sang gadis dengan teriak juga.

"SAMPE RUMAH HARUS SELESAI!" teriak sang ibu lagi dan kemudian pergi ke supermarket.

"IYA MAK!" teriak sang gadis dengan tidak santai nya.

"PAGI-PAGI NGGAK USAH BRISIK!" teriakan dari tetangga sebelah yang terganggu tidur pagi nya karena mereka.

Akhirnya gadis yang nama Azura Maya atau sering di panggil Rara itu pun keluar dari kamar nya dan turun ke lantai bawah untuk cuci piring, setelah selesai mencuci piring tiba-tiba pikiran random pun muncul di otak syantik nya.

"Kira-kira rasanya gimana ya?" ucap nya penasaran setelah liat S*nlight.

"Apa kaya lemon? Kan tuh ada gambar lemon nya." Lanjut nya masih memandangi lekat s*nlight itu, dan kemudian dia mengambil s*nlight itu.

"Apa gue coba aja ya?" gumam nya, mengernyitkan dahi ragu antara melakukan atau tidak.

"Tapi kalo ntar gue mati gimana? Kasihan dong Mika jadi sadgirl karena nggak punya temen." Ucap nya nyeleneh.

"Nggak papa kali ya? Palingan cuma masuk rumah sakit." Gumam nya kemudian dia benar-benar mencicipi s*nlight yang sedang ditatapnya itu.

'Rasa nya aneh, tapi kayak ada manis-manis nya gitu.' Batin nya

Setelah itu dia tentu saja langsung meninggal.

Yeay party kita.g

Canda doang, tapi dia beneran mati

- Sungguh keg*blokan yang hakiki (Author)

- Gitu tuh kalo logika nggak di pake (Mika)




Sedangkan di sisi lain..

PLAKK

Terdengar suara tamparan yang cukup keras.

"KENAPA NILAI MU BISA TURUN HA?!" ucap, tidak maksud nya teriak seorang ayah kenapa anak perempuan nya.

"Pasti karena nonton anime, udah di bilang seharusnya nggak perlu temen itu cuma bawa pengaruh buruk buat kamu!" sambung sang ibu yang mendukung perkataan dan tindakan dari suami nya.

'Sudahlah, selalu saja seperti ini lama-lama aku bisa jadi candu sama rasa sakit kalau seperti ini terus.' Pikir gadis itu menghela napas lelah, entah mengapa tiba-tiba dia merasa bahwa lantai di bawah nya terasa lebih menarik.

"Nilai ku hanya turun dari 100 ke 99,8, itu bukan jumlah yang besar." Jawab sang anak perempuan dengan tenang.

"Tetap saja nilai mu turun! Kami sudah memberikanmu pendidikan yang terbaik, tapi kenapa nilai mu bisa turun?!" bentak sang ibu yang tidak menerima pembelaan diri sang anak.

Flow Change || Kimetsu No YaibaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang