Chapter 20

220 31 0
                                    

Hallo..

Typo tandai ya..

Happy Reading!!

"Aku tidak ingin lagi menjadi beban bagi kakak ku!"

_Uz.Airi_

___________________________________________

Tengen bertarung dengan Gyutaro dibantu dengan kipas milik Airi yang terus menyerang Gyutaro, kipas itu tidak akan berhenti sampai targetnya mati

Sedangkan ditempat Airi dan Daki..

"Apakah kau tidak merasa malu terus terusan menjadi beban bagi kakakmu?" Tanya Airi memprovokasi Daki

"Aku bukan beban!" Jawab Daki ngegas

"Benarkah? Lalu kenapa kau dari tadi memikirkan kakakmu? Tenang saja kau akan bersama dengannya" Ucap Airi menyerang Daki dan menangkis Obi milik Daki

Kemudian dia melesat dengan sangat cepat

Pernapasan suara
Jurus keempat :
Sujud kematian avici

"Di alam baka, karena hanya disana lah semuanya abadi" Lanjutnya dan berhasil memenggal separuh leher Daki

"Berapa banyak jenis pernapasan yang dia kuasai?!" Batin Daki terkejut

"Siapa yang tahu berapa banyak" Ucapnya sembari tersenyum manis dan berhasil memenggal kepala Daki, membuat Daki terkejut

Sedangkan disisi lain, Tengen juga bertarung dengan Gyutaro

Pernapasan suara
Jurus kelima :
Symphony benang melengkung

"Sudah berakhir, kawan" Ucap Tengen memenggal kepala Gyutaro

Kepala Gyutaro dan Daki melayang kemudian jatuh dengan saling berhadapan

Tubuh Gyutaro yang meledakkan racunnya membuat Tengen terpental karena melindungi Tanjiro

Tengen terkena racun dan cukup parah, dia juga kehilangan mata kirinya

Saat ini Airi sedang menyaksikan Gyutaro dan Daki yang sedang berdebat, Tanjiro juga menceramahi mereka tentang bagaimana hubungan kakak adik yang seharusnya

"UMEE!!" Teriak Gyutaro saat Daki mulai menghilang

"Bukan, Ume bukanlah nama yang buruk. Ume adalah nama dari buah plum yang indah, bukankah aku sudah memberikannya untuk salam perkenalan tadi?" Ucap Airi yang mengerti pikiran Gyutaro membuat Gyutaro tersentak kemudian mulai berubah menjadi abu

"Begitu, hmm.. Enam. Iblis bulan atas paling rendah. Lupakan peringkatnya, yang jelas kau sudah mengalahkan iblis bulan atas. Kita seharusnya merayakan nya, lupakan peringkat nya.. Aku harus memujimu atau semacamnya" Ucap Iguro memancing amarah

"Tidak, aku tidak butuh pujian mu" Balas Tengen menatap Iguro datar

"Tutup mulutmu! Kau datang terlambat dan membuat kami harus menghadapi dua iblis bulan" Ucap Airi menodongkan nichirinnya secara tiba-tiba membuat Iguro terkejut

"Kakakku akan berhenti!" Lanjutnya tegas tanpa bisa diganggu gugat

"Itu benar, aku akan berhenti dan Oyakata-sama pasti menyetujui nya" Ucap Tengen yang membenarkan ucapan Airi

"Siapa yang akan menggantikan mu, jika kau berhenti?"

"Aku yang akan menggantikan posisi kakakku, tidak perlu kau lanjutkan ocehan mu itu!" Jawab Airi dengan tatapan datar dan dingin

Flow Change || Kimetsu No YaibaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang