Oneshoot Sasusaku ✔

I Love You

Sasuke mencintai Sakura. Sangat!

Meski dia harus menahan diri sepanjang waktu agar tidak meledak marah.

Seperti saat ini...

"Kenapa kau marah padaku?" Rengek Sakura menggoyang-goyang tangannya seperti anak kecil.

"Sudah berapa kali aku katakan, aku tidak marah, Sakura..."

"Kau marah!" Bentak Sakura keras kepala.

"Dari mana kau bisa menyimpulkan kalau aku sedang marah?"

"Matamu menatapku tajam, suaramu ketus dan sikap mu dingin..."

Mata Sasuke kontan menyipit. "Kau tau aku selalu begini..."

Sakura menutup matanya, pura-pura menangis. "Aku tau kau marah..."

"Aku tidak marah! Kenapa aku harus marah hanya karena kau lupa memasukkan tomat kedalam bekal bagian ku?" Omel Sasuke mulai naik darah.

"Nah lihat ini! Kau mengomel! Kau pasti sangat marah..." Bisik Sakura sedih.

Sasuke meletakkan sumpitnya sebal. "Tadi aku tidak marah, sekarang aku akan marah!"

Sakura menatapnya dengan bibir bergetar. Sasuke tau kalau gadis itu sedang menahan tangis. Tangis yang sebenarnya. Bukan pura-pura lagi.

"Aku tidak ingin Sasuke marah..." Katanya terbata-bata.

Sasuke kalang kabut. Antara pusing dengan tingkah Sakura, kesal karena tuduhan gadis itu, ditambah dia tak mau Sakura menangis. Air mata gadis itu adalah senjata rahasia yang bisa melumpuhkan dirinya dalam sekali serang.

"Jangan menangis, oke... Aku tidak marah... Aku bersumpah!" Bujuk Sasuke.

"Benar kau tidak marah?"

Sasuke mengangguk mantap. "Hn, aku tidak marah..."

Sakura tersenyum manis. "Syukurlah kalau begitu. Ayo kita makan..."

Sasuke kembali mengambil sumpitnya. Laki-laki itu baru akan menyuap saat menyadari sesuatu. "Dimana minumnya?"

Sakura menepuk jidat lebarnya. "Astaga! Aku lupa!"

Sasuke baru akan menawarkan diri untuk membeli di vending machine tidak jauh dari tempat mereka duduk saat melihat Sakura yang menunduk.

"Ada apa?"

"Sasuke marah ya?"

Ganti Sasuke yang rasanya ingin menangis. Tidak lagiii... Jerit batinnya!

Sasuke mencintai Sakura. Sangat!

Meski dia harus menahan diri untuk tidak menyumpal mulut Sakura dengan sesuatu.

Seperti saat ini...

"Sasuke... Aku tampan tidak?"

Sasuke menaikkan sebelah alisnya bingung. Apalagi ini?

"Tidak..." Sahut Sasuke cuek.

Sakura mengembungkan pipinya sebal. "Sasuke jahat!"

"Apa salahku?" Tanya Sasuke dengan kening berkerut.

"Kau bilang aku tidak tampan!"

Sasuke menghela nafas lelah. "Kau memang tidak tampan! Kau cantik..."

Sakura menggeleng kuat. "Aku mau tampan!"

"Baiklah... Baiklah... kau tampan!"

Mata Sakura mendadak berkaca-kaca. "Kau... Tega sekali..."

"Apalagi sekarang?" Sasuke berusaha sekuat mungkin untuk tidak membentak gadis itu.