Classic (II)

2.6K 248 7
                                    

Lima menit sudah Sasuke menunggu di sebuah taman sepi tak jauh dari kediaman Haruno. Matanya yang tajam terpaku lurus pada gerbang masuk hingga sosok merah muda yang ia tunggu muncul disana.

"Hai... Sudah menunggu lama?" Tanya Sakura dengan rona merah cantik di pipinya.

"Tidak..." Sahut Sasuke, sorot mata yang tadinya tajam mendadak berubah hangat menyambut kedatangan Sakura.

"Jadi... Apa yang akan kita lakukan sekarang?"

Senyum separuh Sasuke terkembang. "Kau yakin tak ada yang mengikutimu kan?"

Sakura mengangguk antusias. "Aku berani jamin. Pelarian ku kali ini benar-benar sukses. Terimakasih atas ide cemerlangmu."

Sasuke mengeluarkan sesuatu dari paperbag dibelakangnya. "Tebakan ku benar, kau akan membutuhkan ini."

Sakura terkikik geli saat melihat sepasang sepatu kets putih yang dikeluarkan Sasuke.

"Kau tak bisa bergerak bebas dengan sepatu neraka itu. Sepatu itu seharusnya kau pakai saat pesta kemarin malam."

Cengiran gadis merah muda itu semakin lebar saat Sasuke memakaikan sepatu kets untuk menggantikan heels merahnya.

"Kalau begitu, ayo..." Sasuke mengulurkan sebelah tangannya yang langsung disambut Sakura.

"Kita mau kemana?" Tanya Sakura lagi.

"Hidup normal."

Jawaban singkat pria itu membuat Sakura terkikik geli. "Aku suka itu..."

***

Seharian ini benar-benar membahagiakan bagi Sakura. Gadis itu merasa bebas dari kekangan dan mata-mata yang terus mengawasi gerak-geriknya.

Semua terasa menyenangkan. Bahkan makan di kedai kecil pinggir jalan pun bisa membuat Sakura tersenyum lebar. Terlebih lagi, teman baru nya yang tampan.

Laki-laki itu sungguh pintar membuat Sakura berdebar. Entah karena bersemangat, maupun hal lain yang menyebabkan mukanya memerah malu.

Sakura bahkan tak mampu menghilangkan senyuman bahagianya meski mereka sudah berpisah sejak satu jam yang lalu.

Dalam hati, Sakura merasa lega luar biasa karena hari ini dilaluinya dengan aman. Tak ada ayahnya yang menunggu dengan muka masam, dan tak ada seorang bodyguard pun yang menyeretnya pulang dengan paksa.

Satu hal yang tak diketahuinya...

Diruang kerjanya, Haruno Kizashi menatap tajam pada deretan foto yang tersebar di meja kerjanya.

"Tuan Haruno... Anda mencari saya?"

Kizashi mendongak, mendapati salah satu anak buah yang ia percayai. Tangannya merapikan kumpulan foto di atas meja sebelum menyerahkannya pada pemuda itu.

"Bereskan dia, Naruto..."

Mengacuhkan ekspresi terkejut Naruto, tangannya meraih ponsel yang sejak tadi diacuhkan. "Hyuuga-san, rencana kita tak bisa menunggu lebih lama lagi."

***

Tatap tajam Sasuke tak mencair, meski gadis merah muda yang ditunggunya telah datang.

Senyumnya tak juga terukir, meski sang pujaan hati tengah berceloteh riang tentang dirinya yang tak lupa memakai sepatu kets pemberian Sasuke, bukannya heels yang akan membuatnya susah bersenang-senang.

"Hari ini, kita akan ke taman bermain kan? Kau sudah berjanji..." Tuntut Sakura dengan ekspresi masam karena lawan bicaranya tak juga memberikan perhatian penuh padanya.

Oneshoot Sasusaku ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang