I'm Not Blind, Not Anymore

4.4K 329 15
                                    

Sequel : They Say Love is Blind, Oh Baby You so Blind

Selama ini, entah sejak kapan tepatnya Sakura bahkan tak lagi mengingatnya, Sakura hanya dekat dengan seorang lelaki dihidupnya selain sang ayah.

Uchiha Sasuke. Bungsu dari keluarga Uchiha yang tinggal tepat didepan rumah keluarganya itu selalu menempel padanya. Jika ada Sakura, maka disitu ada Sasuke.

Sakura ingat, sangat ingat, dulu Sasuke tak seperti sekarang yang kuat, tangguh dan memiliki kepercayaan diri yang tinggi, terlalu tinggi hingga membuatnya menjadi angkuh dan sombong. Kadang Sakura kesal di buatnya.

Dulu, Sosok Sasuke yang diingatnya hanya seorang anak kecil penakut yang selalu ingin membuntuti Sakura kemana-mana. Padahal Sakura kecil juga sama penakutnya dengan bocah itu.

"Tak apa, Sakura... Jika dua orang penakut bersatu, maka akan menjadi seorang pemberani bukan?" Oceh Sasuke saat mereka terdiam di depan sebuah taman yang mulai sepi untuk mengambil boneka kesayangan Sakura yang tertinggal saat bermain disana.

"Benarkah?" Tanya Sakura ragu. Bagaimana mungkin mereka bisa menjadi satu? Mereka bukan robot power rangers yang bisa menyatu lalu menjadi robot raksasa.

"Hn.. Itachi-nii yang memberitahuku."

Sakura menatap mata kelam itu dan menemukan keyakinan serta keberaniannya.

Sejak saat itu, mereka tak pernah terpisah, bagai kembar siam, kecuali waktu tidur malam hari dirumah masing-masing.

Tak jarang Sasuke berada dirumah Sakura seharian atau sebaliknya. Orang tua Sakura sudah menganggap Sasuke bagai anak mereka sendiri, begitu juga dengan orang tua Sasuke yang sangat menyayangi Sakura. Terlebih lagi ibu Sasuke yang sangat ingin memiliki anak perempuan.

Semua terus berlangsung hingga mereka masuk sekolah menengah atas, masa remaja yang mulai mengikis kebersamaan mereka. Terlebih saat Sasuke mulai berteman dengan Naruto sementara Sakura menjalin persahabatan dengan Ino dan Hinata.

Meski begitu, mereka masih tetap akan tetap pulang dan pergi sekolah bersama kecuali saat ada jadwal kegiatan klub sekolah. Mereka juga sering menghabiskan waktu bersama saat libur atau saat malam hari, sekedar mengerjakan tugas.

Mereka selalu ada untuk satu sama lain, saling melengkapi dan saling memiliki.

Hingga hari itu datang. Saat mereka masuk ke Universitas dan memilih jurusan yang berbeda. Sakura mengambil jurusan kedokteran sementara Sasuke mengambil jurusan bisnis.

Sakura yang baru saja menyelesaikan kelas dihari pertamanya itu langsung mencari keberadaan Sasuke ditaman tak jauh dari gedung fakultasnya. Laki-laki itu berjanji akan menunggunya untuk pulang bersama.

Sakura yang berjalan cepat sambil memindai setiap bangku yang tersedia disana tak begitu memperhatikan jalanan didepannya sampai gadis itu menabrak seseorang bersurai merah menyala.

Sakura bisa saja jatuh jika tak ada sepasang tangan yang menahannya, nyaris memeluknya.

Saat Sakura mendongak, matanya terpaku pada warna hazel lembut yang menyorotinya dengan keramahan.

"Kau baik-baik saja?" Tanya laki-laki sambil membenarkan posisi Sakura agar berdiri.

"Ah, maafkan aku..." Bisik Sakura melepaskan diri lalu menunduk malu. Ini pertama kalinya gadis itu sedekat ini dengan seorang laki-laki selain Sasuke. Bahkan dengan Naruto yang sering berkumpul bersama mereka saja Sakura tak terlalu dekat.

Sakura berdiri canggung didepan laki-laki itu, sementara sang penolong masih setia menatapnya lekat.

"Aku Sasori. Akasuna Sasori..." Katanya kemudian.

Oneshoot Sasusaku ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang