AUTHOR POV
"Syra! Congrate ya!" seru Mirna seraya memeluk Syra. Semua orang yang melihat hanya tertawa geli melihat tingkah 2 sahabat itu. "Mirna! Udah deh. Nggak usah lebay. Malu tau," bisik Syra seraya melepas pelukan Mirna. "Ciie...yang udah nikah! Udah jadi nyonya Anthony," goda Mirna sambil tersenyum geli melihat kedua pipi Syra yang merona. "Ngomong-ngomong. Si pengantin pria kemana? Gue belum ketemu nih," tanya Mirna. "Tuh! Lagi ngobrol sama kolega bisnisnya," jawab Syra sambil menunjuk pria yang memakai setelan jas putih. "Gue masih nggak nyangka lo nikah sama Gerrald Anthony. Seingat gue baru kemaren lo jomblo. Eh! Tiba-tiba udah main nikah aja. Tapi gue turut bahagia," Syra menghela nafas saat mendengar ucapan Mirna. Jangankan sahabatnya itu, dia sendiri masih heran dan kaget. "Jack sama Pak Rey kok nggak kelihatan ya?" tanya Mirna tiba-tiba. "Eh? Mereka ada perjalanan bisnis di Jerman. Katanya sih mungkin satu bulan, tapi nggak tahu kalau molor," jawab Syra.
Syra masih asik berbincang dengan teman-teman kerjanya. Hingga tiba-tiba Gerrald datang dan merangkul pinggang Syra. "Kita dansa yuk," bisik Gerrald tepat ditelinga kanan Syra. Hembusan nafas Gerrald yang mengenai tengkuk dan telinga kanan Syra membuat degup jantung Syra tak terkontrol. Belum sempat ia menjawab, Gerrald sudah menariknya ke lantai dansa. Saat dilantai dansa, Gerrald langsung merengkuh pinggang Syra, membuat wanita itu sedikit berjingkat kaget. Namun perlahan Gerrald menuntun Syra untuk berdansa, dan reflek Syra melingkarkan kedua tangannya di leher Gerrald.
Alunan lagu dari Jason Derulo yang berjudul Marry me, yang semula mengiringi mereka kini berhenti tiba-tiba. Lalu berganti dengan Lagu How long will i love you dari Ellie Goulding.
Mata Syra tak pernah lepas menatap mata Gerrald. Mata Gerrald seolah menyedot semua perhatian Syra, membuat wanita itu jatuh kedalam dunianya. "You're beautiful tonight," ucap Gerrald lirih. Pipi Syra bersemu. Ia tak dapat menahan senyumnya. Jantung Syra kian berdegup kencang saat Gerrald mendekatkan wajahnya. Hembusan nafas gerrald menerpa wajah Syra, kening Gerrald menyentuh kening Syra "I love you, Asyra Clare Anthony," ucap Gerrald sambil mencium kening Syra lama, Syra dapat merasakan kelembutan dan rasa sayang dari kecupan itu. Syra pun mendongak. "I love you too, Gerrald Anthony," dengan berani Syra mencium tepat dibibir Gerrald. Awalnya memang hanya menempelkan bibir, namun saat hendak melepas, tiba-tiba Gerrald melumat bibirnya, terbawa suasana Syra pun membalas ciuman Gerrald. Mereka tak sadar jika sepasang mata menatap tajam mereka berdua dari balik keramaian.
***
SYRA POV
Aku masih tidak percaya kalau sekarang statusku sudah berubah menjadi istri seorang Gerrald Anthony. Ada perasaan curiga dan was was dengan pernikahan yang mendadak ini, tapi aku tidak berbohong kalau disudut hatiku ada percikan rasa bahagia bisa menikah dengan orang yang 'pernah' kucintai.
Acara resepsi pernikahan selesai sejak 2 jam yang lalu. Dan sekarang aku berada di kamar hotel yang dipesan Gerrald. Ngomong-ngomong soal Gerrald, dia pergi bersama teman-temannya ke bar di sebelah hotel, katanya sih pesta lajang terakhirnya.
Setelah mandi dan mengganti gaun dengan piyama yang kubawa, aku duduk menanti 'suami'ku sambil memikirkan berbagai pertanyaan dan kemungkinan yang akan terjadi dalam pernikahan ini.
Aku sangat jelas menyadari ada maksud lain dari pernikahan ini. Gerrald yang kukenal bukanlah orang yang dengan mudah melupakan suatu hal, apalagi hal yang jelas melukainya. Tatapan kebencian itu, kata-kata kasar yang tak beralasan, semuanya masih kuingat dengan jelas.
Jam sudah menunjukkan pukul 01.00, tapi Gerrald belum kembali juga. Ia tidak membawa ponselnya. Rasa kantuk sudah sangat menyiksa. "Gerrald...."

KAMU SEDANG MEMBACA
I'M STILL LOVE YOU
RomantizmSyra terkejut bukan main saat tiba-tiba dirinya dilamar oleh Gerrald. Tidak ada angin,tidak ada hujan. Gerrald mendatangi kedua orang tuanya dan melamar Syra. Bahkan kedua orang tuanya langsung setuju. Memang diawal Syra sempat merasa bahagia, nam...