Haloww... Pa kabar?
Dari askot mana aja ni mwehe :*Happy reading :3
Seminggu berlalu, semenjak kejadian zero minta permen kepada bella, bella sedikit demi sedikit menjauhi zero, meski sangat mencintai lelaki itu tetapi tetap saja, ia sangat tak suka dengan cowok pemake.
Dan tentunya, bella juga sudah memberikan banyak uang kepada zero, yang di terima oleh senang hati, begitu juga dengan zero, ia sangat amat bodo amat mengenai bella yang menjauhi nya.
Malam ini, zero sedang berada di kamar olivia, cewek itu sedang sakit, dan saat sakit pun ia lebih manja ke zero daripada orang tuanya.
"Pusinggg." Rengekan kecil olivia seraya memegangi kepala nya yang berdenyut nyeri.
"Ya, namanya juga sakit."
"Kamu agak deketan ih."
Zero mendekat, kemudian mengelus rambut panjang olivia yang memejamkan matanya menikmati setiap elusan zero yang lembut.
"Pengen es krim."
"Gak!" Sentak zero mentah-mentah, cowok itu juga memutar bola matanya malas, saat melihat mata olivia yang merah.
"Nangis teruss."
"Kamu gak mau beliin aku es krim, biasanya kalo aku minta apa-apa pasti kamu turutin, kenapa mau es krim aja ngga bole?" Olivia melengkungkan bibir nya kebawah.
"Lo sakit tapi makan es krim, mau mati?"
"Yakan cuma dikit." Cicit olivia kemudian tidur membelakangi zero.
Zero pun tak segan - segan tidur di belakang olivia, memeluk gadis itu membuat Olivia tersentak, kemudian membiarkan zero melakukan apapun saja.
"Jangan aneh-aneh nanti mama masuk." Ucap olivia saat tangan zero mulai mengelus payudaranya.
"Udah gue kunci." Zero memelintir puting olivia dari luar tanktop yang di pakai olivia sampai putingnya mengacung.
"Mau keringetan ngga biar bisa makan es krim?"
Olivia mengangguk polos, kemudian tangan zero kini masuk kedalam tanktop nya, dan meremas payudara olivia sedikit kencang.
"Ahh, sakit."
"Sttt... Ntar ketauan mama lo, tahan anjing." Ujar zero semakin meremas payudara olivia.
"Iya tapi sakit, jangan kenceng-kenceng." Ucap olivia yang terdengar seperti rengekan.
"Ko ngatur sih, hm?" Tangan zero semakin mempercepat memainkan putingnya menggunakan telunjuk keatas kebawah, kadang kekanan kekiri membuat olivia keenakan, geli.
"Emhh, geli sayang." Desahan seperti bisikan itu keluar dari mulut olivia.
"Apanya yang geli?"
"Bawah sama ini." Jawab olivia sambil menunjuk vagina nya lalu menunjuk payudaranya yang masih setia di remas oleh zero.
Zero suka karna payudara olivia tuh besar banget, ena kalo di remes kata zero.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zero 18+
Teen FictionOlivia Roseanne, cewek cantik dengan sejuta pesona yang di miliki cewek itu membuat Zero Immanuel tertarik dengannya. Pada akhirnya mereka berpacaran selama dua tahun dari kelas X di sekolah yang sama sampai akhirnya masuk kelas XII Zero mulai menam...