[II] Siyeon Lynch.

157 29 15
                                    

Semoga suka! Jangan lupa komen ^^


"Lihatlah aku menemukan apa," gaya Siyeon Lynch setelah benda yang menjadi galiannya sudah dapat terambil dengan sempurna.

Perempuan itu memamerkan sebuah pedang kuno yang ujungnya menekuk di atas tangannya yang terbalut sarung tangan.

"Sica?" celetuk Jaemin Foster.

"Waw, Siyeon. Kerja bagus," puji Jungkook MacQuoid, ketua tim ekskavasi arkeolog Inggris di belakang situs Villa of the Mysteries mendekati kedua anak itu. "Apa menurut kalian tentang pedang ini?" tanya Jungkook sengaja kepada para juniornya itu.

"Milik seorang Thracian?" jawab Jaemin.

Si ketua tim mengangguk-ngangguk, "Kalian lihat gompelannya?" tunjuk Jungkook.

"Aku yakin dia seorang gladiator dan dia pasti banyak bertarung," duga Siyeon.

Jaemin yang mendengar langsung tertawa kecil, "Apakah posisi Celadus akan tergeser?" celetuknya yang membuat Jungkook dan Siyeon langsung tertawa.

"Celadus, gladiator Thracia yang merupakan kesenangan semua gadis," ucap Siyeon puitis. "Kalian ingat itu? Yang dikatakan oleh Profesor Miller tahun lalu."

"Tentu saja, Siyeon. Tapi apakah kalian ingat yang ini?" tanya Jungkook geli. "Celadus dari Thracia membuat para gadis mendesah."

"Tentu saja aku ingat itu, kak!" ucap Jaemin semangat, dia bertepuk tangan kecil sekali.

"Jujur saja, aku jadi ingin melihat seperti apa itu Celadus," celetuk Siyeon yang membuat Jungkook dan Jaemin langsung menyorakinya.

[after excavation hours]

"Hei," ucap Minju tiba-tiba yang sudah sampai di belakang situs Villa of the Mysteries, dia ikut berjongkok di sebelah Jaemin.

"Jangan lupa berdiri, Jaemin," keluh Minju. "Kau ini sama saja seperti si Jeno."

Jaemin yang mendengarnya langsung nyengir di sela-sela menggalinya. "Hari yang baik hari ini?"

"Iya, timku menemukan jepit rambut," jawab Minju. "Kak Lisa sangat girang setelah Jeno menemukan benda itu."

Jaemin langsung tertawa mendengarnya, "Astaga... Kak Lisa sama saja seperti Kak Jungkook."

"Kenapa?" tanya Minju penasaran.

"Tadi kami menemukan Sica," jelas Jaemin. "Anak itu yang menemukan," tunjuknya ke Siyeon yang sedang berbicara dengan temannya yang lain.

Jaemin dan Minju terus mengobrol sampai akhirnya Siyeon kembali ke wilayah menggalinya.

"Hei, aku lihat tadi kalian menunjukku," tuduh Siyeon langsung. "Pasti kalian sedang membicarakanku ya?" pedenya.

Jaemin langsung menggeleng jengah melihat betapa percaya diri temannya itu. "Sudahlah, Minju. Anggap saja anak itu tidak ada," ucapnya kemudian pura-pura lanjut mengobrol dengan Minju yang tertawa kecil melihat tingkah mereka.

"Siyeon! Kau dipanggil Mark di luar!" teriak temannya memberitahu.

Siyeon berdiri lagi, "Bye, don't miss me." memberikan kiss bye kemudian pergi menuju pintu.

Jaemin langsung, "Ew, Lynch!"

Sementara Minju balas memberikan kiss bye ke Siyeon.

[after excavation hours]

"Kak Mark, kenapa?" tanya Siyeon ke teman setimnya, Mark Lee.

"Hey, aku membutuhkan bantuanmu untuk membersihkan ini," jawab Mark menunjukkan sebuah guci.

"Waw, apakah ini guci penyimpanan wine?" duga Siyeon.

Mark mengangguk-ngangguk, "Mungkin."

"Thaleia!" panggil seseorang lelaki dengan pakaian kelas Plebeian atau orang-orang biasa.

"Kak, kau mendengar sesuatu?" tanyanya memastikan ke Mark. "Thaleia?"

Mark hanya menatap Siyeon bingung.

"Thaleia!" panggilnya lagi yang kini membuat Siyeon Lynch langsung menoleh cepat.



[ addere . . . ]

📌Jungkook MacQuoid

📌Jungkook MacQuoid

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

📌Jaemin Foster

📌Jaemin Foster

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

📌Mark Lee

📌Mark Lee

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
after excavation hoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang