"KAK LINTAR!"
Kejut Thorn dan Taufan saat melihat darah segar keluar dari hidung Lintar. Dengan cepat Lintar berlari ke kamar mandi dan membiarkan darah itu mengalir di wastafel.
"Oh fuck, again?" Umpatnya
Lintar keluar dari kamar mandi dengan tissue yang ditutupkan di hidungnya.
"Lo gapapa?" -Taufan
"Aman udah biasa"
"HAH?! wait biasa? Maksud lo? Lo emang sering mimisan?" -Taufan
"Iya" jawabnya santai sambil mengambil obat di nakas lalu meminumnya
"Gausah panik gitu gua udah konsultasi kok"
"Pas konsultasi kalimat paling sering yang diucapin dokternya apa?" -Thorn
"Jangan maksain diri, iyaiya gua tau tapi kalo gak dipaksa gabakal bisa"
"Bang lo itu bisa! Kenapa sih lo selalu ragu sama diri lo?!" -Taufan
"Gatau, mungkin karena gue takut sama kemungkinan terburuk"
"Sumpah ya lo, kenapa lo selalu mikirin kemungkinan? Bukannya selama lo berfikir positif, usaha keras, dan nyerahin semuanya ke yang diatas, semua bakal baik-baik aja?" -Taufan
"Nah, bukannya lo sendiri kak yang ngajarin ke kita-kita" -Thorn
"Y-ya... Iya sih. Kalo dipikir kenapa gua ngeraguin kekuasaan-Nya ya. Hadehhh. Yaudah thanks udah ngingetin"
"Awas aja lu kegep begadang lagi, gua cepuin ke gemgem meninggal lo" -Taufan
"Gua sembelih lo"
"Dah sono balik tidur"
"Lo juga" -Thorn
"Iye ntar nganggung itu"
"KAK LINTAR!" -Taufan+Thorn
"Iye iye buset becandaaaa"
See you next week ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Abdelol 2
Humor[FAN FICTION] Part kedua dari Abdelol sebelumnya. Ketololan para adik halilintar berlanjut! Lebih drama, lebih tolol, lebih bodoh, lebih gila, bahkan lebih sweet. Jika ditanya kabar batin halilintar, oh tentu saja tertekan. Intinya kuatkan iman dan...