New Year

879 134 9
                                    

Pukul 20.00
Para elemental berkumpul di kamar Halilintar. Tahun ini mereka akan mengakhirinya dengan nobar. Tadi siang Taufan mengetweet untuk party nanti malam, namun halilintar tidak setuju ia pikir itu akan merepotkan dan hapal sekali mereka pasti ketiduran. Yah singkatnya halilintar mengganti dengan nobar, ini lebih simpel dan jika ketiduran pun ia takkan susah membopong adiknya satu persatu seperti tahun lalu. Gila saja punggung halilintar seperti mau patah.

"Hah jadi tahun lalu itu lo beneran sakit punggung gegara bopong kita?!" -Taufan

"Menurut lo aja sih, mana kamar diatas semua. Gila"

"So sweet banget abang gue ternyata jadi pengen pelukkkk" Blaze merentangkan tangannya namun langsung ditatap tajam oleh Lintar

"Mau keluar?"

"Ampun" -Blaze :)

Mereka kemudian menata kamar itu senyaman mungkin. Menyiapkan cemilan pun minuman. Semua sudah siap, nobar dimulai pukul 21.00. Durasi film 1 jam 45 menit, setelahnya mereka akan berbincang di balkon dan menyaksikan kembang api.

Film diputar, mereka tampak menikmatinya. Tidak bosan, ini film yang seru diluar ekspektasi mereka.

"Buruan anjing keburu meninggal lo semua" -Solar

"Kan-kan lo sih banyak tingkah" -Taufan

"Ceweknya lenjeh anjirrr" -Blaze

"Anjayyy badas" -Ice

"Itu tanamannya omggg cantik banget" -Thorn

Halilintar menggulung senyum tipis, entahlah senang rasanya melihat mereka seantusias ini. Syukurlah film ini tidak membosankan untuk mereka.

"Kalo seneng mah gausah ditahan kalik kak" Gempa menyenggol lengan halilintar

"Sok tau"

"Thanks" -Gempa

"For what?"

"Nobarnya, tadi di toko buku gua sempet denger lo gumam 'tahun baru ya, mungkin nobar? Udah lama gak nobar'. Ternyata lo tau kalo kita udah jarang quality time, lo yang cuek ini ternyata penuh perhatian" -Gempa

Halilintar membuang muka malu "Ga juga"

Gempa hanya terkikik kakaknya ini entah mengapa sungkan sekali menunjukan perhatiannya.
1 jam 45 menit berlalu, halilintar beranjak ke balkon. Angin malam menerpa rambutnya, sekaleng kopi ia teguk sambil melihat kerlap-kerlip lampu kota 'Tahun ini penuh kejutan ya'

Fokusnya teralih ketika merasakan jaket menyentuh kulitnya. "Lo bisa masuk angin kalo cuma kaosan" Taufan menyusulnya keluar. "Yang laen kemana?"

"Lagi ngambil cemilan sama jaket buat disini" -Taufan

"Kak tahun depan lo bakal lulus, apa rencana lo selanjutnya?" Lanjut Taufan

Pukul 23.00
"Gua bakal berusaha buat lolos snm, semisal gagal gua bakal jadi freelance editor. Pelanggan gua udah banyak untungnya"

"Lo pasti bisa lolos gua yakin" -Taufan

Halilintar tersenyum, ia mengacak-acak rambut adiknya itu "Makasih support nya, lo dan yang lain juga harus semangat udah mau kelas 12 jangan remed mulu. Gua tau kalian bisa"

Mungkin ini pertama kalinya Taufan melihat dan mendengar senyum serta suara lembut Halilintar setelah 17 tahun berlalu. Sisi ini adalah sisi halilintar yang terpendam.

"Yoi pasti" Taufan mengulurkan kepalan tangannya yang dibalas oleh Halilintar

"Oya-oya, hubungan kakak adik yang harmonis yah" -Ice

"Untung udah gua jepret" -Solar

"Haaahhh tahun ini bener-bener capekkk" -Blaze

"Lu kagak kerja capekk apaan" -Gempa

"Weitss tingkat capek setiap orang itu beda-beda" -Blaze

"Tahun ini, bener-bener rollercoaster" lanjut Blaze

"Hahaha iya ga nyangka kita bisa lewatin semuanya" -Ice

Halilintar paham ekspresi itu, lelahnya seorang pelajar, frustasinya seorang pelajar, gagalnya seorang pelajar, muaknya seorang pelajar, putus asanya seorang pelajar dan juga jauh dari orang tua.

"Jangan pasang muka palsu gitu, gapapa belum bisa jadi yang terbaik tahun ini. Semua itu ada waktunya."

"Jangan nyerah ya gua percaya kalian bisa"

"Ah sial" Taufan memeluk kakaknya dan mulai menangis, yang lain pun sama. Mereka memeluk penguatnya. Orang ini kenapa selalu bisa membuat mereka menangis. Bahkan Solar dan Ice juga.

Halilintar sedikit terkejut sebenarnya, tapi syukurlah mereka masih mempercayainya menjadi penguat mereka. Halilintar menenangkan mereka, hampir saja ia menangis.

"Udah-udah cengeng bener lu pada"

"Ya gara-gara lu anjirrr" dengus Taufan dengan mata merahnya

"Emang sialan kata-kata lo gua sama Solar ikutan mewek bangsat" -Ice

"Tapi yah...." -Gempa

"Makasih" -All (-halilintar)

"Any time"

"Eh 10 detik lagi" -Thorn

"10" -Solar

"9" -Gempa

"8" -Thorn

"7" -Ice

"6" -Blaze

"5" -Taufan

"4" -Gempa

"3" -Blaze

"2" -Thorn

"1"

🎉🎇🎆🎉

"HAPPY NEW YEAR!!" 🎉
















Happy new year guys, thank you for your support ❤️🔥

Abdelol 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang