S A T U

98.4K 3.4K 146
                                    

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Assalamu'alaikum?

Perlu perkenalan? Oke, aku zahra.
kalau kepanjangan bisa panggil Ara👀

BUAT TEMAN REAL SY JGN BCA AK MALU, HIKS!!

BUAT TEMAN REAL SY JGN BCA AK MALU, HIKS!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

Seorang lelaki berbadan tinggi, kumis tipis, kulit putih, serta memakai jubah putih dan peci putih. Ia Rafael Aditya, biasa dipanggil Gus Rafa. Ia sedang mengajar di pesantren milik abinya, tepat nya pesantren Al-Mughnii. Kelas yang ia tempati tak banyak ada santri, kelas pun tampak sunyi. Ya, mereka tidak ada yang berani berbicara, ketika sedang pelajaran gus Rafa.

Mereka sibuk hafalan Qur'an untuk di setor kepada gus Rafa.

Drttt..

Mendengar suara handpone berbunyi, gus Rafa yang sibuk membaca Al-Qur'an langsung mengalihkan kepada handponenya. Terlihat di sana abi nya yang meneleponnya, ada apa dengan abi? tumben menelepon? pikir gus Rafa. Tidak mau menunggu lama, ia langsung mengangkat telepon dari abinya itu.

"Saya keluar sebentar, kalian lanjut saja menghafalnya," Ujar gus Rafa kepada santi-santri tersebut.

"Baik, gus." Jawab mereka semua.

Setelah mendapat jawaban, gus Rafa pun langsung keluar dari ruangan tersebut.

"Assalamu'alaikum bi? ada apa?" Tanya gus Rafa.

"Wa'alaikum salam nak, abi boleh minta tolong tidak?" Tanya abi lewat teleponnya.

"Boleh bi, minta tolong apa?"

"Kamu ke Ndalem dulu ya nak, abi mau berbicara penting sama kamu. Kamu bisa?"

"Bisa, tapi El lagi ngajar bi,"

Memang, sebutan El hanya boleh di panggil oleh keluarga nya. Selain itu gus Rafa tidak mengizinkan orang lain memanggil nama nya dengan El. Rafael, el di ambil dari kata terakhir.

"Biar di lanjut saja oleh ustadz Ryan, kamu segera ke sini. Nanti biar abi yang telepon ustadz Ryan buat lanjutin kamu mengajar."

"Baik bi, El tutup dulu ya? Sekarang El segera ke Ndalem, assalamu'alaikum.."

"Wa'alaikum salam.."

Gus Rafa kembali memasuki kelasnya, ia langsung membereskan buku-buku, dan kitab lainnya.

Love Till Jannah [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang