bab 9

8 3 0
                                    

Mimpi menjadi kenyataan saat dia meraih prestasi bukan sensasi. Dan Grace segera mencetak sertifikatnya menjadi kertas, karena untuk di berikan kepada sekolah sebagai bentuk prestasi yang di raihnya. Dan sekaligus sebagai bentuk bukti untuk memberikan apresiasi sekolah kepada siswa yang berprestasi. Grace bisa bangga pada dirinya. Dan dia tidak jadi mengeluarkan biaya untuk meng-klaim sertifikat. Dan Grace kepikiran untuk menggunakan uang keuntungan dari jualan membeli sesuatu. Dan dia berniat beli emas, walupun harga yang tidak begitu mahal. Tetapi dia bisa memiliki tabungan dalam bentuk barang.

Di awal pekan seperti biasa, sekolah Grace melakukan kegiatan upacara bendera. Dan Grace mengikutinya.Hari ini pembina upacara adalah kepala sekolah. Dan semu siswa merasa binggung karena hari ini bukanlah jadwalnya ibu kepala sekolah memberikan arahan. Akhirnya upacara selesai, dan kepala sekolah kesiswaan mengumumkan bahwa hari ini pemberian apresiasi kepada siswa-siswi yang berprestasi dan juara kelas. Dan Grace merasa kaget karena ini merupakan kebanggaan pada dirinya karena dia bisa merasakan Semua mata tertuju padanya.

   Pertama kali pengumuman dan pemberian apresiasi kepada juara kelas. Semua siswa yang juara kelas di panggil ke depan untuk menerima apresiasi sebuah sertifikat dan amplop. Juara dipanggil mulai dari kelas 12 hingga kelas 11. Dan saat itu Grace sudah memasuki kelas 12. Dan akhirnya panggilan untuk juara kelas selesai dan saatnya pemberian apresiasi yang di mulai dari juara 1 yang disematkan oleh kepsek, juara 2 oleh kepala sekolah kesiswaan, dan juara 3 oleh wali kelas. Setelah selesai pemberian apresiasi kepada siswa-siswi juara kelas, mereka berfoto bersama dengan kepala sekolah. Selanjutnya panggilan untuk siswa prestasi yang
meraih prestasi di bidang pendidikan, olahraga, dan seni. Satu persatu di panggil. Dan saatnya nama Grace di
panggil saat mendengarkan juara 1 geografi, semua temanya bertepuk tangan dan memberikan semangat
kepada Grace. Grace merasa bangga karena bisa berdiri di hadapan semua siswa dengan prestasi yang di raih.
Dan apresiasi yang di berikan kepada siswa prestasi berbeda dengan juara kelas. Mereka hanya menerima
amplop. Itu sebuah pembeda antara juara kelas. Akhirnya pemberian apresiasi yang langsung di berikan
kepala sekolah. Di hadapan siswa lainnya Grace tersenyum tipis karena semua orang tertuju kepada mereka.
Dan kemudian mereka berfoto. Dan akhirnya semua acara pemberian apresiasi selesai, dan semua teman grace datang dan menjumpai Grace. Mereka semua bangga kepada grace yang bisa meraih prestasi di olimpiade.

Ruang Sunyi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang