Di tengah malam yang sunyi Jaehyun sedang berdiri memantau rumah yang terlihat tenang dan sunyi, Hal ini memang sudah menjadi keseharian Jaehyun yang dimana Linyi menugaskan ia untuk berjaga setiap malam dikediaman Tasya berada
Bayangan yang pernah dilihat Septy sebelumnya dan seseorang yang selalu mengawasi rumahnya itu sebenarnya adalah Jaehyun, Jaehyun mendekati rumah itu mengitari setiap sudut rumah
lalu ia terhenti di dekat jendela yang entah kenapa masih terbukaJaehyun mengintip dan mendapati dua gadis yang tidak asing dipenglihatannya, Ia adalah Tasya dan Nita. Tasya tentu saja ia kenal dengan gadis itu, karena gadis itu adalah alasan Jaehyun berada disini, Tasya sedang terlelap tidur di alam bawah sadarnya berbeda lagi denga gadis yang satunya, Nita. Gadis itu hanya diam dikasurnya dengan tatapan yang kosong, Jaehyun tersenyum smirk, ia tau apa yang dipikirkan gadis itu
Nita, ntah kenapa gadis itu berhasil membuat Jaehyun terpikat, pria itu juga tak mengerti ntah kapan? dimana? dan bagaimana? dia bisa tertarik dengan gadis yang berstatus manusia itu, tanpa ada yang sadari Jaehyun selalu mengikuti gadis itu saat gadis itu bekerja dan sampai ia pulang dengan aman, Jaehyun selalu mengawasinya, atau seperti penguntit mungkin? ia pun tak punya alasan untuk itu, hanya saja ntah kenapa ia ingin sekali melindungi gadis itu
Jaehyun tetap setia memperhatikan Nita, sampai ia lupa dengan tujuannya.Sampai Nita lelah dan memutuskan untuk tidur, Jaehyun masih diam tak berkutik, rasanya ia ingin sekali mendekatinya tapi ia harus menahan dirinya
"Secepatnya kita akan bertemu dengan jarak yang begitu dekat,hingga aku dan kau bisa saling menatap secara langsung"
.
.
.
.
."Cinta... Ayo kita istirahat, aku sudah lapar nih" Cinta melihat jam di tangannya, ah ternyata sudah waktunya jam makan siang ya?
"Sebentar, aku mau meletakan ini dulu" Cinta dan teman rekannnya, Riska. Mereka turun kelantai dasar ketempat biasa mereka makan siang, karena keduanya memang tidak pernah membawa bekal
Saat mereka turun Cinta merasa bingung kenapa semua orang terlihat heboh seperti itu? Cinta menatap Riska, dan yang ia dapati hanya gelengan dari gadis itu tandanya ia juga tidak tau, Karena penasaran Riska pun bertanya kepada salah satu seniornya yang sedang lewat
"Maaf kak? kenapa kok rame banget ya ka?"
"Owh itu, salah satu tangan kanan dari perusahaan L.C.R datang kesini, ini pertama kalinya dia datang kesini" Cinta berpikir sejenak, dari perusahaan L.C.R? bukankah perusahaan itu tempat adiknya akan bekerja? Cinta tak menyangka kedatangannya sangat berdampak di mall ini sampai Manager pun turut turun tangan menangani pria itu
Cinta memperhatikan pria itu yang pergi menuju lift, tiba-tiba pegawai senior yang bersama manager berlari menghampiri Cinta dan Riska yang masih berdiri ditempatnya
"Cinta maaf menganggu jam makan siang mu, tapi kamu harus melayani Tuan Darren?manager menyuruhmu"
"Aku"Cinta menunjuk dirinya
"Iya kau, Tuan Darren ingin melihat pakaian wanita yang berasal dari import dan berkualitas, karena Kak Karin tidak masuk kamu yang mengantikannya,cepat jangan membuat pelanggan VIP kita menunggu"
"Ah baiklah...Riska maaf"
"Iya tidak apa-apa pergilah, aku bisa makan sendiri kok"Cinta pun akhirnya buru-buru pergi,tidak sampai semenit Cinta sudah menghadap sang manager dan Darren
"Tuan Darren perkenalkan ini pegawai junior kami, Cinta"Cinta membungkuk ketika manager memperkenalkannya,tapi pria dihadapannya hanya diam tidak bereaksi apapun"Anda bisa mengandalkannya tuan"
"Baiklah,carikan aku pakaian wanita yang bagus" Cinta mengedipkan kedua matanya beberapa kali, ia tidak mengerti baju seperti apa yang pria itu maksud
"Kenapa kau hanya diam?!"Cinta kelagapan dibuatnya,pria dihadapannya sepertinya pria yang berkarakter dingin memang sudah terlihat dari wajahnya