Seperti biasa 5 gadis cantik tetapi berpenampilan sederhana sedang melakukan tugasnya masing-masing
Mereka sangat bahagia walaupun hidup hanya pas-pas an,5 gadis yang di rawat oleh kasih sayang tulus Bunda angkatnya
gadis-gadis itu bekerja sift-siftan,Kadang berangkat Pagi sampai sore dan terkadang berangkat dari siang sampai malam
Hari ini Puspa,Nita dan Septy bekerja di pagi hari
Puspa dan Septy bekerja di tempat yang sama yaitu menjadi pelayan cafe,seperti biasa mereka melayani pembeli yang berbeda watak
Septy yang sedang sibuk melayani tidak sengaja ia menabrak wanita yang berpakaian minim dan menggunakan make up tebal dan alhasil cofee yang ia pegang itu tumpah di baju wanita tersebut
"Maaf ka saya tidak sengaja"Ucap Septy sambil membungkuk
"Maaf? Yaa! Dasar kau gadis murahan! Dengar ya kata maaf murahan mu itu tidak sebanding dengan pakaian ku bodoh"Ucap wanita itu meninggikan volumenya
Tentu saja itu membuat para pelanggan atau yang berada di cafe mengalihkan pandangannya ke mereka
Mendengar suara keributan Puspa pun langsung menghampiri keributan tersebut dan betapa terkejutnya ia melihat kakak nya di maki-maki oleh wanita yang tak tau diri itu
"Hentikan!"Teriak Puspa yang berhasil memberhentikan makian wanita itu kepada kakaknya
"Siapa lagi dia? Apa dia teman mu hah?"
"Atas nama kakak ku aku minta maaf" Ucap Puspa setelah menghampirinya lalu membungkuk kan badannya
"Ck sudah ku bilang aku tidak butuh kata maaf dari wanita rendahan seperti kalian"Ucap wanita itu sambil mengngeocoh kepala Puspa
Melihat itu Septy tidak menerima jika adik dia di rendahkan seperti itu
"Dasar wanita jalang! Aku sudah meminta maaf pada mu tetapi kau malah memaki ku tapi itu tak apa!"
"Tapi aku tidak membiarkan adikku juga di maki oleh wanita murahan seperti mu!"
"Ck kau saja lebih murah di bandingkan baju ku"Lanjut nya
"Berani sekali kau.."
"Ada apa ini?"Ucap seseorang memotong ucapan wanita itu
"Oh? Apakah kau yang memiliki cafe ini?"
"Iya saya,ada apa?"
"Kau harusnya memecat dua gadis rendahan ini! Lihat dia menumpahkan cofee di baju ku!"
"Maaf nona atas kelalaian pelayan kami"Ucap pria paruh baya itu sambil membungkukan badannya
"Tapi kami.."
"Cukup! Kalian berdua saya pecat!"
Mendengar ucapan pemilik cafe itu membuat Puspa dan Septy terkejut baru dua minggu ia dapat pekerjaan tapi mereka sudah di pecat cuma karena salah paham
Wanita murahan itu hanya tersenyum miring dan pergi dengan angkuhnya dan pelanggan di cafee ini hanya melihat iba dan sebagian seperti wanita jalang tadi
.
.
.
.
.
.Tasya sedang menyuapi bayi yang berusia 6 bulan, Anak ini adalah titipan dari teman bunda yang sudah meninggal,meminta merawat puterinya saat ia telah tiada dan dengan tulus bunda menerimanya
Pintu terbuka menampilkan kedua sosok kakaknya
Tasya lansung menghampiri ke dua kakak nya dan menatap nya bingung karena ini belum waktunya mereka pulang jam kerjaMelihat adik nya yang menatapnya bingung dua gadis itu hanya bisa menundukan kepalanya
"Kami dipecat"Lirih Puspa