Tekad dan Rindu

246 22 2
                                    

Kebahagiaan...

Apakah itu benar-benar ada, di kehidupan mereka, walau mereka seorang Idol.

Namun mereka tidak tahu apa artinya kebahagiaan.

Tidak ada yang bisa membuat mereka bahagia.

Hanya ada kesunyian dan kesepian yang bisa mereka rasakan.

Apakah ada seseorang yang mau menyelematkan mereka.

.
.
.
.

.
.
.
.

.
.
.
.

Au! Time!

Penulis : Hikaru

Selamat membaca...

"Maaf... Aku tidak bisa membiarkan mu mati, dulu aku berjuang agar tidak mati dan kini aku ingin berjuang agar kamu tidak mati." ucapnya sambil tersenyum ke arah Tenn

"NANASE SAN!!!" teriak Iori

'Tuhan, aku mohon lindungi kakakku, jangan rebut dia dariku lagi Tuhan!' batin Tenn memohon

. . . . .

Berita Riku terluka demi melindungi Tenn menyebar sampai ke penggemar, membuat mereka sangat khawatir dengan kondisi Riku.

Namun Riku kini berada di kondisi yang kritis akibat dia kekurangan darah dan tembakan itu tepat mengenai salah satu ginjalnya.

"Maaf namun kita harus mengoperasikan ginjalnya Riku kun karena peluru nya mengenai salah satu ginjalnya." mendengar itu semua orang terkejut setengah mati

"Baiklah lakukanlah." ucap Shinichi

Dokter itu pun mengangguk paham.

"Kita akan melakukan operasi mulai dari sekarang, siapkan ruangan, 2 jam dari sekarang!" seru dokter itu

Shinichi bergerak ke arah Tenn namun dengan senyuman lembut yang keluar darinya.

"Jangan salahkan dirimu, itu adalah pilihan Riku, dia ingin satu satunya saudara kandungnya baik baik saja, dan kamu sudah tidak punya siapa siapa selain Riku, bagaimana kalau kamu menjadi bagian dari Aidan?"

Mendengar itu Tenn menjadi terkejut begitupun dengan yang lain.

"Namun... Karena ku... Riku san..." ucap Tenn sedikit prustasi

Shinichi menepuk pelan bahu Tenn sambil tersenyum.

"Riku tidak pernah menyesali itu semua, Tenn kun, dulu sebelum sekarang ini dia memang berencana untuk mengambil mu dari Takamasa ketika sudah berhasil." mendengar itu Tenn tambah terkejut

Dia kini mengingat semua perkataan buruk nya kepada Riku, namun Riku tidak pernah membalas perkataan buruk nya, bahkan pertengkaran waktu itu dia hanya senyum dan membalasnya dengan tenang.

Riku tidak pernah memperlakukan nya dengan buruk bahkan tatapan tajam Riku waktu itu hanya tertuju kepada Kujou.

Sejenak Tenn merasakan perasaan bersalah,

Operasi pun berjalan, semua orang berdo'a untuk kelancaran operasi yang Riku jalankan.

Sedangkan Tenn, dia berdo'a agar Riku kembali ke dirinya, dia butuh kakaknya lagi, dia ingin merasakan perasaan hangat itu sekali lagi.

TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang