bagian 6 : akhir pertempuran prabunulih dan operasi Nusa-satu

188 30 19
                                    

50km utara kota prabumulih, pasukan utama TKI tengah menyiapkan beberapa radar dan komunikasi disebuah lereng agar tak dilihat musuh.

Beberapa menara radio dan pengawas serta radar dibangun dengan papan dan kayu yang sudah disediakan sebelumnya yang membuat pembangunan sarana komunikasi ini cepat selesai.

Di ruang komando gilang tengah melakukan beberapa persiapan sebelum terjun ke medan tempur di prabumulih.

Pertempuran kali ini akan cukup mudah mengingat tank Wisa-30 memiliki lapisan armor yang begitu tebal dan kuat dilengkapi dengan tenbakan meriam kaliber 100mm dan kecepatan layaknya tank medium membuat tank ini cocok bertempur dimedan kota.

Namun tak hanya itu, ada juga artileri swagerak dengan casis tank wisa-30 yang ikut dalam pertempuran, dengan meriam berkaliber 185mm membuat artileri swagerak ini begitu mengerikan jika ditempatkan berjajar dalam 10 barisan 4 banjar.

Dengan berat 35 ton membuat artileri swagerak Giwi185/30 ini mendapat julukan "hanoman" berkat daya tembak dan kecepatan geraknya di medan perang.

Selain itu ada juga apc anoa dengan senapan mesin berat m2 browning yang menjadi momok mengerikan dari pasukan infantri mekanis TKI.

Diruang komando, setelah melakukan persiapan. Gikang saat ini sedang membaca beberapa informasi dari pasukan intelejen dan laporan keberhasilan pasukan yang dipimpin oleh lettu kiharta tentang penyelamatan sandra oleh KNIL.

"wah mereka lumayan juga ya, meski ada yang terluka mereka tetap harus diakui karena ini pertempuran pertama mereka, hmm? Gadis ini...ohh dia yang jadi bintang utama ya, menembak 45 kepala perwira KNIL dan pasukan belanda serta menjarah setengah gudang senjata di kota prabumulih dan meledakan sisanya"

"hahaha, kayanya bakal ada seorang kapten atau mayor perempuan diTKI tak lama lagi"

Ketika sedang membaca beberapa laporan gilang pun ditemui salah satu perwiranya.

"permisi panglima, ada berita khusus tingkat S dari palembang"

"berita khusus? Baik masuklah"

"siap!"

Periwa itu pun masuk dan menyerahkan sebuah amplop dengan segel S diantara penutup amplop.

"terima kasih kapten rian, kau boleh kembali ke tempatmu, oh ya siapkan juga 2 truk berisi amunisi ke garis belakang pertempuran"

"siap!"

Kapten rian pun keluar dan melakukan perintah yang diberikan kepadanya. Setelah kapten rian keluar gilang pun pergi menuju mobil jeepnya dan bersiap melakukan fase terakhir dari pertempuran prabumulih.

Setelah tiba, gilang pun langsung mengendarai mobil jeepnya bersama 50 mobil jeep dan 18 truk angkut pasukan lainnya. Pasukan yang dibawa okeh gilang kali ini adalah pasukan kopassus yang dikawal 6 helikopter bell 412 bersenjata gatling gun 20mm di kiri dan kanannya.

Setelah berkendara cukup cepat, rombongan gioang telah tiba di kota prabumulih dan terlihat puluhan tank WISA-30 sedang berpatroli ke beberapa tempat bersama pasukan infantri mekanis.

"ahh panglima!"

Mendengar teriakan seorang prajurit infantri mekanis itu, semua prajurit yang berpatroli langsung memberi hormat pada gilang.

Tentu gilang terkejut karena pertempuran diprabumulih berlangsung jauh lebih cepat dari pertempuran palembang, dari awalnya niat menambah kekuatan pasukan malah menjadi tambahan pasukan pembersih.

"prajurit"

"siap panglima"

"apa pertempurannya sudah selesai? Bukankah ini 6 jam lebih cepat dari yang direncanakan?"

Pejoeang : Back to The Past for The Independence of My Country(Uncontinue)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang