Bom Di Bawah Jok

14.8K 93 6
                                    

Terinspirasi dari film Korea The Hard Hit, tentang sebuah keluarga (bapak dan dua anak) terjebak di dalam mobil yang berisi bom di bawah kursi mereka. Kalau mereka keluar dari mobil, bomnya akan meledak.

Aku akan membuat cerita yang sedikit berbeda, serupa tapi tak sama.

Hari ini tak ada bedanya dengan hari-hari sebelumnya. Anton menjalani rutinitas paginya seperti biasa, bangun-mandi-sarapan, dengan airpods yang menempel di salah satu telinganya untuk menerima telepon maupun membuat panggilan. Anton selalu sibuk hampir tiap jam.

Istrinya, Silvia sudah terbiasa dengan kesibukan suaminya. Di awal-awal pernikahan mereka terkadang Silvia merasa baper karena Anton lebih cinta kepada pekerjaannya ketimbang dirinya. Tetapi setelah 5 tahun menikah dan memiliki seorang putra yang super aktif, Silvia sudah tak terlalu ambil pusing dengan kegiatan suaminya, pokoknya uang belanja ngalir terus tiap bulan.

Dan saat ini Silvia tengah mengandung anak kedua mereka dan tinggal menghitung hari untuk menyambut kelahiran sang jabang bayi.

"Pi, anterin Vano sekolah ya, Pak Tarno mendadak cuti sakit nih."

"Aduh, bolos sehari aja gimana? Papa ada meeting penting nih nggak boleh telat."

"Hari ini ada pementasan drama di sekolah, Vano tampil. Ih, papi lupa nih pasti!"

"Hadeh... anak TK jaman sekarang ada-ada aja sih..."

"Ya udah, kalau nggak mau nganterin, Mami pesen gocar aja."

"Ya deh, ya deh, cepetan!"

.

Semuanya sudah masuk ke dalam mobil, Anton di belakang setir, Silvia di sebelahnya dan di belakang ada Stevano bersama babysisternya Mbak Minah. Ketika baru memanaskan mobil, tiba-tiba ponsel Anton berdering dari nomor tak dikenal. Anton mengangkatnya tanpa rasa curiga karena ia sudah biasa menerima telepon dari siapapun meski belum tersimpan nama kontaknya.

"Halo."

"Selamat pagi, Pak Antonio Dwika."

"Ya, saya sendiri. Ini dengan siapa ya?"

"Bagaimana pagi anda bersama jok baru mobil anda?"

Anton teringat kemarin Pak Tarno membawa mobil ini untuk diservis.

"Hm, ya, bagus. Terima kasih."

"Kami menambahkan sesuatu di bagian bawah jok agar hari anda menjadi lebih menarik dan tak terlupakan."

"Hm... ya, ya," Anton agak ogah-ogahan menjawab karena sudah dapat menebak kelanjutannya, pasti dia akan ditawari berbagai macam produk atau asuransi.

"Ada bom di bawah jok anda."

Baru saja Anton hendak mematikan sambungan telepon, ia mendengar orang itu mengatakan sesuatu namun ia mengira salah dengar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Baru saja Anton hendak mematikan sambungan telepon, ia mendengar orang itu mengatakan sesuatu namun ia mengira salah dengar.

"Apa?"

Karma (bdsm-Pregnant series 3)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang