Kenapa Kamu Mau Dibabuin Dia?!

116 10 0
                                    

ok author note first: mungkin kalian nyadar ada dua chapter yang ilang. tapi itu buat keamanan bersama; saya takut kena pentung petugas WP dan kena suspend:(

anyway, enjoy this... drabble! :D (sebenarnya ini dah ada sejak lama tapi baru post ke sini)

———

Genre: Comedy, Angst
Karakter: SMUS (pairing bebas, toh di sini sebenarnya gen)
Summary:
Urata dan Sakata tak mengerti kenapa Soraru, teman kerja keduanya, mau-mau saja disuruh-suruh oleh ketua laboratorium mereka, Mafu.

Karena itu, secara diam-diam, mereka melaksanakan projek tersembunyi: 'Intai Soraru, dan Temukan Alasannya!'

(crossover Honkai Impact)

———

"Ura-saaaannnn! Tungguiiin!"

Pintu besi di belakang Urata hampir tertutup sempurna, namun terbuka kembali kala seorang bersurai merah dengan manik senada melewatinya. Sakata cepat-cepat menempelkan kartu kerja miliknya pada mesin pemindai di sebelah pintu tersebut.

PIIP!

Kode Nama: Sakata

Status: Terlambat satu menit

"AARRGGHH!" Sakata mengacak-acak rambutnya frustasi. "Padahal cuma satu menit!"

Urata tertawa. Ia mengambil jas laboratoriumnya juga Sakata dari gantungan, menyodorkannya pada si surai merah sembari menepuk pundaknya. "Semuanya! Hari ini giliran Sakata yang traktir susu stroberi."

Sakata makin cemberut karenanya. "Duh, harus banget, ya?"

"Iya, kan sudah peraturan pasti dari Mafu." Urata menunjuk salah satu poster di sana. "Orang yang datang terlambat, harus mentraktir susu stroberi ke semua anggota laboratoriumnya."

"Dih. Pasti dia suka banget susu stroberi sampai-sampai bikin peraturan gitu."

Urata mengangkat bahu. Mereka berjalan bersampingan, membaca-baca hasil penelitian mereka yang akan dipresentasikan saat rapat rutin sore itu.

"Mafuuu, jangan sentuh Hanpen...."

"H— he?! Nani?! Pembunuhan ruang tertutup?!"

"Ssh!" Urata meletakkan telunjuk di depan bibir Sakata. Ia berjinjit menuju salah satu meja kerja, dan mengangkat berkas-berkas yang menutupi seseorang— Soraru. "Dia cuma ketiduran."

Sakata menatap Soraru yang tengah tertidur pulas di meja kasihan. Pasti tadi malam dia disuruh kerja lembur lagi oleh Mafu. Ia hendak mengambil dokumen yang digenggam Soraru erat, namun usahanya gagal karena sepasang manik biru itu terbuka.

"Are...?" Soraru mengerjap-ngerjapkan mata. "Sakatan, Uratan?"

Ia menguap, lalu bak baru saja menyadari sesuatu yang penting, tiba-tiba bangkit dari duduknya.

"AaAaAAAaaA—!"

"K— kenapa?!"

"Aku lupa ngasih Mafu hasil percobaan stigmata minggu kemarin..." desis Soraru, merapikan kertas-kertas di mejanya. "Aku juga belum nyusun rancangan presentasi untuknya. Aku juga belum masakin sarapan buat dia... aduh, sekarang jam berapa? Apa dia sudah makan?"

Intinya UtaiteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang