CHAP 1:💐KELUARGA KONYOL💐

16 0 0
                                    

Suatu pagi disuatu rumah mewah

Terdengar suara teriakan seorang wanita lebih tepatnya istri dari pria kaya yang tengah marah marah dan cerewet untuk membangunkan suami nya yang tengah tertidur pulas itu

"JEVAR ALVEROOO!!!!! SEGERALAHH BANGUNN!!!!"

Tentu pria tersebut atau suami dari Aleena Gabriella itu atau disebut Jevar Alvero itu tentunya segera bangun dari tidurnya karna terkejut mendengar suara teriakan sang Dewi kematian yang akan membawanya antara mati dan juga hidup

"Baiklah cintaku aku akan segera bangun dan mandi"

Aleena hanya menghela nafas kesal pada suaminya itu

"Cepat mandi dan setelah itu makan aku akan membangunkan anak anak"

Aleena ingin pergi dari kamar tetapi suaminya segera menggenggam tangannya dan Aleena menatapnya

"Morning kiss?"

Aleena hanya menatap sang suami dan suami nya mengharapkan sebuah ciuman pagi untuknya dari istrinya

"Tidak ada morning kiss untukmu pagi ini segeralah mandi dan makan kau bau"

_punya istri random bgt nanti nanti kayak bidadari,,nanti nanti kayak singa,,nanti nanti kayak hantu, nanti nanti bisa kayak ratu,,Untung sayang_

Aleena pergi dengan tertawa kecil dan sang suami hanya cemberut sekali setelah ia pergi dan untuk mandi

Aleena datang kekamar anak pertama nya yang bernama Jevariel Ganendra Devananta untuk membangunkannya

Jevariel Ganendra Devananta anak sulung yang berusia 17 tahun ia adalah anak pertama dari pasangan Jevar Alvero dn juga Aleena Gabriella ia bersikap dewasa mandiri baik hati pintar dan tentunya sebelas dua belas mirip sang ayah tentunya

Aleena membangunkan sang anak setelahnya ia beranjak pergi ke kamar anak keduanya, perempuan yang diberi nama Janendra Anasthasya

Janendra Anasthasya ia berumur 13 tahun ia anak perempuan yang pintar baik mandiri pemarah galak tentu nya bahkan ia sebelas dua belas dengan ibunya tentunya Aleena akan tetapi ia sangat ramah dan sopan skali

Setelah Aleena membangunkan dua anak remaja nya itu agar mereka tidak terlambat datang kesekolah Aleena segera kekamar anak bungsu nya yang diberi nama Jaanesh Alkanza anak yang lucu baik penurut dan juga ia anak yang sangat lahh manja sekali sangat mirip dengan ayahnya kalau saat manja ia berumur 9 tahun masih kecil

Setelah nya semuanya berkumpul di ruang makan untuk menikmati makanan yang telah Aleena masak Aleena juga menyiapkan tiga bekal untuk suami dan dua anaknya tidak lupa sebelum itu ia memandikan anak bungsunya itu

Setelahnya suami dan anak anaknya segera makan setelah selesai ketiga nya segera ke mobil Aleena hanya menatap suaminya yang akan pergi bekerja bersamaan anak anaknya yng akan pergi kesekolah mereka

Aleena menatap dasi sang suami yang tidak rapi itu dengan cekatan dan istri yang baik walaupun terkadang suka marah cerewat bahkan bawel Aleena pun segera memperbaiki dasi Jevar

"Kau ini sudah tua tapi tetap saja tidak bisa menggunakan dasi dengan benar ya"

Jevar hanya tersenyum dan Aleena sibuk memperbaiki dasinya setelah selesai Aleena menatap mata suami nya itu yang sedari tadi tersenyum

"Kenapa kau tersenyum selalu tidak sakit rahangmu itu?"

"Tentunya tidak karna aku menatap wajah indah istriku yang mirip bidadari ini"

Aleena hanya diam padahal hatinya sudah tidak kuasa menahan teriakan teriakan seneng dihatinya itu tanpa sadar Jevar mendekati Aleena dan langsung mencium jidat sang istri

"Baiklah aku pergi kerja dulu ya sayang,nanti malam aku akan pulang dengan cepat-

"Ayah bunda bisakah lebih cepat kami ini akan sekolah kalau mau Bucin nanti saja jangan sekarang"

Janendra berkata kesal pada ibu dan ayahnya itu yg tengah romantis sekali dengan cepat Aleena meminta suami nya untuk bergegas daripada anak anaknya itu terlambat ataupun kesal

Dirumah Aleena mengurus rumah dan juga Jaanesh bahkan setelah nya ia mengantarkan Jaanesh ke TK lalu Aleena berangkat ke kantornya untuk bekerja Aleena bekerja sebagai seorang penulis cerita dan juga arsitek tentunya walau gajinya hanya 20 juta ke atas yang penting Aleena telah bersyukur dan bisa hidup enak juga karna suaminya memiliki sebuah usaha dan perusahaan bengkel mobil terkenal dikota jadinya beberapa gaji ada disuaminya itu

Siangnyaa Aleena menjemput Jevariel janendra dan juga Jaanesh disekolah mereka itu saat sampai Aleena segera memasak makanan untuk mereka makan siang juga

"Bunda"

Jevariel memanggil Aleena dengan lembut dan pelan

"Ada apa El?"

"Bunda dulu pertama kali ketemu ayah dimana?"

Aleena kaget mendengar pertanyaan sang anak tidak biasanya anaknya ini bertanya hal begitu

"Memangnya ada El?"

"Tidak hanya mau tau saja bunda"

"Nanti bunda jawab sebaiknya El makan siang setelah itu kerjakan tugas sekolah yha"

Jevariel hanya mendengar perkataan sang ibu dan menurut ia makan siang bersama adik adiknya setelahnya mrka mengerjakan tugas bersama

Saat malam tiba Aleena meminta anak anaknya untuk tidur mereka pun segera pergi tidur Aleena menunggu kedatangan suaminya yang selalu berkata akan cepat pulang tetapi selalu pulang terlambat

Aleena menyiapkan sebuah makanan yang tidak terlalu banyak akan tetapi cukup untuknya dan suami Aleena tidak makan karna menunggu kedatangan suaminya tanpa sadar pun Aleena tertidur dimeja makan hingga pukul menunjukkan jam 00.00 pintu terbuka dan terlihat seorang pria yang kelelahan pria tersebut mencari cari keberadaan istrinya ya tentunya Jevar ia kaget melihat istri nya tertidur dimeja makan

Karna merasa kasian melihat istrinya Jevar mengangkat sang istri ala bridal style tetapi sang istri terbangun saat Jevar sudah mengendong nya

Aleena terkejut melihat Jevar dan tambah kaget melihat ia digendong begitu saja

"Kau sudah pulang,,kenapa-

"Maaf aku terlambat datang pulang tadi aku sudah selesai bekerja tetapi ada masalah sedikit di perusahaan"

"Kau kenapa tidur disini kita punya kamar sayang"

Aleena cemberut dan kesal

"Kau ini aku menunggu mu sedari tadi tapi kau begini padaku!?"

Jevar tersenyum melihat wajar marah dari istrinya itu ia mengecup pipi sang istri yang masih kesal

"Baiklah cintaku maafkan aku yaahh membiarkan istriku yg cantik ini terlantar dimeja makan"

"Kau tidak lapar? Atau mau mandi aku akan menyiapkan air hangat"

"Aku ingin makan bersamamu"

Aleena tersenyum dan langsung turun dari gendongan sang suami mereka makan setelahnya Aleena menyiapkan air hangat dan setelahnya keduanya pun tertidur pulas malam itu

ETERNAL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang