Episode 01

185 27 2
                                    

Suasana begitu cerah pagi ini, seperti suasana wajah pemuda yang kini melihat dirinya di pantulan cermin. Ia tersenyum manis kala melihat ketampanan wajahnya sendiri. Ah ia baru ingat saja jika kedua orangtuanya mempunyai paras yang good looking, jadilah menurun ke dirinya.

Di saat sedang berbangga diri, tiba-tiba saja ia merasakan ada sesuatu yang keluar dari hidungnya. Ia pun menyentuh bawah hidungnya.

Tes

Satu tetesan darah keluar dari hidungnya, dan mengotori putihnya lantai kamarnya. Jisung segera berlari ke kamar mandi, untuk membersihkan mimisannya yang keluar lumayan banyak.

Setelah selesai menyiapkan makanan untuk sarapan, Yoona langsung bergegas ke kamar putra semata wayangnya. Putranya itu memang sangat lama kalau bersiap-siap, kalau tidak di ingatkan bisa-bisa nanti telat ke sekolah.

Kriet

Yoona membuka pintu kamar Jisung, dan langsung masuk.

"Sayang, why are you?"

"Kamar mandi Ma!" teriak Jisung dari dalam.

Yoona geleng-geleng kepala sambil tersenyum. Putranya begitu manis. Yoona sangat menyayanginya.

Tak lama kemudian, pintu kamar mandi terbuka, terlihatlah Jisung yang melangkah keluar.

"Mama lihat kok kamu pucat si nak, kamu sakit?" tanya Yoona yang meneliti setiap inci wajah Jisung. Dan memang benar wajah putranya tampak sayu dan pucat.

"Nggak Ma, Jisung gak papa, udah ayo kita sarapan pasti Papa udah nungguin." Ucapnya dengan menggandeng tangan sang Mama keluar kamar.

Tapi memang benar, Jisung tidak sakit, ia tidak merasakan apa-apa.

"Selamat pagi Pa," sapa Jisung saat sampai di meja makan, dengan memperlihatkan puppy eyes-nya.

Jong suk tersenyum manis kepada putranya, "Pagi juga jagoan," balasnya sembari mengusap kepala sang anak.

Yoona menyiapkan makanan untuk suami dan putranya. Setelahnya mereka melakukan sarapan pagi tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Karena sudah peraturan, jika sedang makan, tidak boleh berbicara. Itulah adab yang di terapkan Jong suk untuk keluarga kecilnya.

Jisung adalah merupakan putra satu-satunya dari sepasang suami istri yaitu Park Jong Suk dan Park Yoona. Keluarga kecil itu bukan keluarga biasa, melainkan keluarga konglomerat yang terpandang. Jong Suk adalah pengusaha tambang yang sukses, dan Yoona yang mempunyai salah satu perusahaan skincare ternama di Korea. Namun meski hidup dengan bergelimang harta, tidak menjadikan mereka sombong, malahan mereka mendidik putra mereka yaitu Jisung untuk hidup dengan kesederhanaan.

Mereka sangat bersyukur dikaruniai anak yang sangat baik dan penurut seperti Jisung. Dan mereka akan melakukan apa saja agar jagoan mereka terus berada di tengah-tengah mereka.

√|TENTANG JISUNG, MIMPI DAN LUKA|√

Saat ini Jisung telah menempuh pendidikan kelas 11 SMA. Di sekolah, Jisung adalah anak yang pendiam karena sifat introvert nya. Namun, berbeda dengan sahabat-sahabatnya, yang sudah mengetahui sifat asli Jisung, yang begitu asik dan baik.

"Jie, impian lo apa?"

"Hm?" Jisung tidak begitu mengerti dengan apa yang di maksud Chenle yang tiba-tiba bertanya seperti itu.

"Impian lo apa bego?!"

"Cih. Lo pasti tahu, bahkan impian gue sama seperti impian lo!"

Tentang Jisung, Mimpi dan LukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang