" Kamu itu harusnya sadar, kalau kamu yang salah! " Teriak seorang pria yang kemungkinan baru pulang dari kantornya.
" Kamu itu juga salah mas, kamu lebih mentingin pekerjaan kamu, dari pada aku! "Elak seorang wanita yang sepertinya sama seperti pria tadi.
" Aku juga kerja buat ngasih makan kamu, dan kamu dengan enggak tahu malunya nyuruh aku buat luangin waktu yang bakal kebuang sia-sia!? Gila kamu! "
" Tapi sehar-- "
" Kalian bisa enggak sih kalau pulang enggak usah berisik! " cerca seorang gadis berambut pendek yang sepertinya Anak dari kedua pasangan suami istri tersebut.
" Kebiasaan, banget!. Mending enggak usah pulang aja sekalian ".
Muak, sungguh ia sangat muak melihat perilaku kedua orang tuanya, sudah jarang berada di rumah pulang hanya membuat rumah menjadi berantakan.
Gadis itu tak mempedulikan kedua orang tuanya dan langsung dengan cepat pergi meninggalkan rumah menggunakan motor besar miliknya.
- Gosok Pijat Urut -
" Sena, ambilin sambel dong " Ujar seorang gadis mungil itu pada Gadis tampan di hadapan nya.
" Ck, lo itu enggak di bolehin makan pedes ama Tante Sindy, Mil! "
Gadis itu merenggut, lalu tetap melanjutkan makan nya. Ia menatap kesal gadis tampan di hadapannya.
Arsena Berliana, gadis bertubuh tinggi dengan rambut pendeknya yang ia ikat setengah, jangan lupakan wajahnya yang cantik sedikit manis.
Orang-orang biasa memanggilnya Sena atau mungkin Arsena
Sedari kecil ia diperlakukan layaknya lelaki oleh keluargannya, sepertinya dulu mereka sangat menginginkan anak laki-laki, tetapi malah dirinya yang lahir.
Arsena hanyalah gadis malang yang kurang akan kasih sayang kedua orang tuannya. Namun ia tak mau menjadi orang di luaran sana yang dengan tidak malunya merengek ingin dimanjakan atau hal sejenisnya.
Arsena berbeda, gadis itu tumbuh dilingkungan yang keras, ia dirawat sedari kecil oleh sang kakek, yang sudah pasti rawatan sang kakek yang sangat tidak memungkinkan untuknya.
Tapi dengan tekad yang bulat ia menghadapi setiap ajaran yang diberikan kakeknya.
Dan hal itulah yang menyebabkan Arsena menjadi gadis kuat dengan segala keberanian yang ia punya.
Hingga dimana ia menginjak usia 16 tahun kedua orang tuanya meminta dirinya untuk tinggal dengan mereka.
Ya, Arsena memang tinggal dengan mereka. Pada awalnya ia merasa sedikit senang karena, berarti kedua orang tuanya masih mempedulikannya, namun di bulan ke tiga ia tinggal disana, kedua orang tuanya mulai melupakan nya lagi dan sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing.
Maka dari itu Arsena sangat tidak percaya dengan orang tuanya, ia lebih memilih untuk tinggal dirumah yang dibelikan sang kakek ketimbang rumah kedua orang tuanya
Saat umurnya yang ke-14 ia mendapatkan hadiah rumah berlantai dua, tidak besar namun rumah itulah yang menurut Arsena lebih nyaman ketimbang rumah orang tuanya.
Arsena cukup terkenal di sekolahnya, sebagai salah satu siswi terpintar, dan juga statusnya sebagai cucu pemilik sekolah membuat beberapa orang sedikit segan dengannya.
Arsena sama seperti remaja nakal pada umumnya, ia bahkan sering balapan liar. Tak jarang di sekolah ia lebih memilih membolos dari pada masuk ke kelas untuk belajar, untung saja kapasitas otak Arsena di atas Rata-rata.
Arsena bukanlah gadis yang dingin dan cuek, ia hanya sulit untuk mencari teman baru. Dan itulah yang menjadi kekurangan dari seorang Arsena.
Ia jika sudah dekat dengan orang tersebut ya pasti hubungan keduanya sangat dekat.
Dan dari sinilah Kisah seorang Arsena Berliana gadis kekurangan cinta dan kasih sayang dimulai.
▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️▪️
Hai-hai guys, oke untuk permulaan kenalin aku Nanay.
Kalian bisa panggil aku Nay, atau pacar asahi juga gak papa 🤭, bercanda.Cukuplah ya segini untuk awalannya?
Atau masih kurang?
Vote dulu dong biar semangat nih aku.
Oke segini dulu~
See you~Tuesday,20 December 8.04 PM
2022
Kalimantan Tengah643 Word
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Myself
Teen FictionSingkat saja hanya kisah yang menceritakan cara mencintai diri sendiri Arsena Berliana. Ia hanya gadis yang sibuk mencari cara bagaimana membahagiakan diri sendiri, semenjak kecil ia jauh dengan orang tuanya. Setelah ia beranjak dewasa pun kedua o...