" Berpura-pura lah bahagia,hingga kamu lupa jika kamu sedang berpura-pura"
Hello prend
Apa kabar? Jangan lupa bahagia! 😄
Happy Reading
🔸
🔸
🔸
🔸Mengedarkan pandangannya, makanan dihadapannya terlihat menggiurkan, namun itu tak membuat Arsena memasukkan beberapa kedalam lambungnya.
Ia merasa bosan saat ini, keadaan meja makan hening, hanya terdengar dentingan sendok dan piring.
Sreet
" Arsena selesai " Gadis itu pergi tanpa peduli tanggapan beberapa orang yang ada di sana.
Gadis itu pergi menuju gazebo yang berada di taman belakang mansion sang kakek.
Ia tampak sedikit anggun dengan gaun berwarna Navy dan rambut pendeknya yang ia ikat setengah seperti biasa hanya saja ia berikan beberapa jepit berbentuk bunga Lavender.
Orang yang melihat Arsena dengan dandanan seperti itu pasti pangling, karena gadis cantik manly seantero sekolah dapat menjadi cantik anggun.
Ia duduk dengan tangan bertumpu di kedua sisi tubuhnya. Menatap kearah langit yang sedang memperlihatkan ribuan bintang.
Hingga sebuah ide nekat muncul di kepalanya.
Merogoh Handphone miliknya lalu menghubungi seseorang.
" Jemput gue! "
"...."
" Kompleks perumahan Laksmana, rumah nomor Lima "
"...."
" Hm "
Tut!
Ia beranjak menuju gerbang Mansion kakeknya yang saat itu sedang sepi tak ada yang menjaga.
Menunggu sebentar di sana hingga sebuah motor ducati yang sama seperti miliknya hanya berbeda warna berhenti di hadapannya.
Orang tersebut memberikan helm kepada Arsena dan di sambut baik olehnya, ia dengan perlahan naik takut dress yang ia kenakan tersingkap.
Menepuk bahu seseorang tersebut lalu berjalan meninggalkan Area perumahan Kakeknya.
Arsena menikmati hamparan angin yang menabrak wajahnya, ini terasa lebih baik dari pada harus seruangan dengan orang tamak harta yang tak ada bedanya dengan babi.
Berhenti didepan rumah besar berlantai tiga yang terlihat materialistis.
Membuka helmnya lalu memberikan kepada seseorang itu, seseorang yang melihat jelas wajah Arsena, mematung.
" Thanks!. Pan, untung ada lo kalo enggak mau minta tolong ma siapa lagi gue "Ujar Arsena, padahal mah sebenarnya bisa aja di minta tolong sama supir nya Milka, tapi entah mengapa hanya Kevan yang tiba-tiba ia ingat.
Melihat wajahnya melalui kaca spion yang ada di motor tersebut, ia merapikan poninya lalu memasang kembali jepit rambut berbentuk bunga Lavender yang ia pakai sebelumnya.
Tersadar dari keterdiamannya nya Kevan segera melepas helm nya dan menuruni motor.
Masuk kedalam rumahnya sembari menggandeng Tangan Arsena.
Cklek
" Asalamualaikum " salam keduanya ketika memasuki rumah.
" Waalaikumsalam " jawab kedua orang tua Kevan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Myself
Teen FictionSingkat saja hanya kisah yang menceritakan cara mencintai diri sendiri Arsena Berliana. Ia hanya gadis yang sibuk mencari cara bagaimana membahagiakan diri sendiri, semenjak kecil ia jauh dengan orang tuanya. Setelah ia beranjak dewasa pun kedua o...