PROLOG

4 3 1
                                    

VOTE DAN KOMENNYA JANLUP

.

.

.

.

.

.

Rachel Valeria

jangan pernah mencoba untuk menjadi bulan, untuk seseorang yang membenci malam.

.

.

Rachel nathalia

Jangan pernah berhenti jadi orang baik ya.

.

.

SELAMAT MEMBACA 💙

.

.

.

Rachel Valeria itu namanya, gadis itu baru selesai mengerjakan tugas dikantornya. Ia seorang ceo muda, anak tunggal dari pasangan Reno dan Yura.

Sifat rachel menurun dari sang ayah, keras kepala dan angkuh. Sifat ini sudah turun menurun dari kakek buyutnya. Namun dibalik sifat tersebut rachel seperti bocah kecil yang ingin perhatian, pelukan. Dari kecil ia tidak pernah terlepas dari buku, disaat umurnya yang ke 5 tahun, ia sudah mulai sekolah. Setelah pulang sekolah ia akan belajar bagi anak anak yang berusia sepertinya pasti akan keluar bermain bersama teman-temannya berbeda dengannya ia harus belajar dan belajar. Pernah suatu hari Rachel mendapatkan nilai yang menurut kedua orangtuanya kurang memuaskan.

"APA INI RACHEL? KENAPA ULANGANMU CUMA DAPAT 80?!"bentak reno sambil melempar sebuah kertas kepada rachel.

"m - maaf pa, aku sudah berusaha semaksimal mungkin"ujar rachel, tubuhnya gemetar sekarang,serta tangannya yang sudah berkeringat.

"BOHONG KAMU! KALAU KAMU LEBIH BERUSAHA LAGI PASTI NILAINYA GA KAYAK GINI!"sentak Reno lagi, ia hendak memukul rachel.

"Reno! Kamu apa apaan hah! Jangan sesekali kamu menyentuh cucu saya!"emosi karina, ia menatap reno nyalang. Meskipun reno putra kandungnya rasa sayang kepada rachel jauh lebih besar sekalipun jika ia mempunyai anak laki laki satu.

"Ma, mama ga lihat ini? Ulangannya cuma dapat 80!"kata reno membela dirinya.

"Lalu? Itu sangat bagus untuk anak seusia Rachel"sarkas karina.

"Jangan sampai mama lihat kejadian ini terulang lagi, mau itu kamu atau istri mu. Mama ga akan segan segan mengambil keputusan yang serius"tutur karina.

Namun Karina hanya mengunjungi rumah reno saja. Ia tidak tinggal disini, meski ibunya sudah memperingatinya tetapi ia tidak bisa lembut terhadap anaknya. Apalagi Rachel hanya anak satu-satunya jadi wajar bukan kalau seorang orang tua mengasih harapan besar terhadap anaknya.

Sampai pada rachel besar, ia tau bahwa kedua orangtuanya mengasih harapan besar terhadapnya ,ia tau sejak kecil. Orang tuanya terlalu menuntut rachel sampai rachel menjadi pribadi yang pendiam dan angkuh. Ayahnya bahkan ibunya menginginkan rachel menjadi manusia yang sempurna, di dunia ini tidak ada manusia yang sempurna, mereka mempunyai kekurangan masing-masing, tapi karena kekurangan itu mereka mampu untuk bangkit menunjukkan kelebihan tersendiri. Manusia tidak ada yang sempurna jika benar, coba tolong bawakan dia ke hadapan saya. Kesempurnaan hanya milik Tuhan yang maha esa.

TRANSMIGRASI RACHELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang