Alfatih

198 12 9
                                    

Banda Aceh ,     4 Oktober 2022

Hai... Assalamu'alaikum my readers semua... Kangen ama aku... Gak ya sudah tak apa, oia ini cerpen pertama aku loh semoga suka.... 🐱🐱

Tandain Typo ya.... 😄😄

Alfatih Al-Farabi Bagaskara

🌿🍁🌿🍁🌿🍁🌿🍁🌿 🍁🌿🍁🌿🍁🌿🍁

🌿🍁🌿🍁🌿🍁🌿🍁🌿 🍁🌿🍁🌿🍁🌿🍁

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Udara dingin pegunungan begitu terasa bahkan seolah-olah mampu menusuk ke setiap tulang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Udara dingin pegunungan begitu terasa bahkan seolah-olah mampu menusuk ke setiap tulang. Tubuh siapa pun akan benar-benar menggigil apabila suhu mendekati nol derajat.

Sebuah desa yang berada di atas pegunungan yang masih diliputi kabut saat hujan tiba maupun suasana mendung di sore hari. Perkampungan terpencil di tengah-tengah hutan perawan di daerah pulau terluar provinsi Kalimantan. Dengan jumlah penduduk sekitar 500 jiwa, akan tetapi berhasil menjadi sebuah wilayah termaju di antara area lainnya. 

🐞🐞🐞🐞🐞🐞

Suara azan dari surau di sebuah desa terpencil terdengar sayup-sayup sangat merdu. Begitu indah hingga bagi siapapun yang mendengarnya pasti tergerak hati untuk segera bangkit dari tempat tidur demi bisa menunaikan kewajiban kita sebagai seorang umat islam. 

Panggilan indah Tuhan ini ditujukan kepada setiap hamba Allah untuk segera menghadap sang Maha Pencipta manusia sebelum tergelincirnya matahari dari ufuk timur. 

Sedangkan suara kokok ayam-ayam jantan kampung seolah bersahut-sahutan sebagai pertanda waktu malaikat Tuhan berganti tugas, sekaligus tibanya saat untuk melaksanakan ibadah shalat subuh bagi setiap muslim. 

Seorang anak laki-laki berwajah tampan berhidung mancung dan juga berkulit kuning langsat tampak menggeliat pelan sembari meliukkan tubuh di atas kasur tua nan usang begitu alat indera pendengaran nya menangkap sayup suara azan nan indah itu. 

Mata indah Alfatih perlahan mengerjap hingga menggerakkan bulu-bulu halus yang menjadi pelindung manik berwarna madu keemasan bocah tersebut. 

Tak ada sedikit rasa terpaksa disaat matanya terbuka. Ia sadar saat azan subuh tiba maka disitulah waktu untuk memulai segala aktivitas sebagai seorang Alfatih Al-Farabi Bagaskara yang merupakan anak SD kelas 6 dan juga seorangi bocah pedagang kacang goreng di sekolah. 

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 10, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Alfatih Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang