9. Rumah dan markas

1.5K 87 11
                                    

Jangan lupa untuk memberikan dukungan melalui vote atau comment!
STREAM HELLO!!!
***

PERJALANAN MEREKA kiranya menghabiskan waktu selama kurang lebih satu jam, belum lagi mereka sempat singgah di suatu tempat makan untuk memenuhi kebutuhan mereka yang juga menghabiskan waktu selama satu jam karena sambil diselingi obrolan-obrolan ringan tanpa ujung kalau-kalau Jiandra tidak mengingatkan Arjuna bahwa dirinya sedikit merasakan kantuk dan ingin beristirahat. Arjuna dibuat terkekeh mendengar rengekan Jiandra yang memintanya untuk segera melanjutkan perjalanan, setelahnya mereka kembali melakukan perjalanan menuju tujuan mereka, sepanjang perjalanan pun mereka habiskan dengan berbincang-bincang seakan semua topik tidak pernah habis dibahas oleh mereka, tiada ujungnya. Padahal Arjuna pikir Jiandra akan tertidur di dalam mobil, tetapi ternyata Jiandra tidak berhenti bicara meskipun beberapa kali menguap dan mengucek matanya. Jiandra kepalang senang meskipun kantuk terus-menerus menyerang dirinya, tadi Arjuna bilang dirinya ingin memberitahu soal rumah miliknya pada Jiandra yang tentu saja langsung disetujui oleh Jiandra dengan anggukan semangat sembari menggeret lengan Arjuna agar segera pergi membawa dirinya kemana pun itu yang Arjuna inginkan.

Mobil memasuki pekarangan rumah megah yang halamannya dipenuhi beberapa kendaraan serta orang-orang dengan kegiatannya masing-masing, mereka berdua turun secara bersamaan dari dalam mobil. Jiandra menatap takjub bangunan rumah megah di hadapannya yang terlihat sangat ramai. Jiandra bahkan bingung, dini hari seperti ini kenapa tidak mereka pergunakan untuk istirahat? Dan ia pikir pekerjaan yang dilakukan oleh orang-orang ini sepertinya lebih sulit dan lebih banyak menghabiskan waktu daripada pekerjaannya menjadi seorang publik figur, ia berdecak saat menyadari jika Arjuna bisa saja sama sibuknya dengan orang-orang ini.

"Bang, waktu di pasar tadi. Ada beberapa yang cek-cok sama pedagang, katanya sih gara-gara pedagang yang mulai mogok buat kasih iuran dan ngerasa iurannya makin mahal setelah naik kemarin."

Jiandra memutar tubuhnya menghadap Arjuna juga seseorang di hadapan Arjuna, lengan Jiandra melingkar manis pada lengan kiri Arjuna. Matanya mengerjap mendengar perbincangan antara Arjuna dengan seseorang di hadapannya, perbincangan tentang pekerjaan mereka yang tentu saja tidak ingin Jiandra ketahui.

"Sialan, pasti ada yang provokasi mereka biar ngelawan kayak begini 'kan? Siapa?"

Arjuna menggigit bagian dalam pipinya sembari berdecak kesal, Jiandra yang melihatnya tersentak kecil namun lengannya bergerak untuk mengelus lembut bahu Arjuna yang mungkin bisa membuat Arjuna sedikit tenang.

"Pedagang baru yang dua hari lalu buka lapak bang, besok kalau lo punya waktu coba lo samperin dan kasih tahu dia secara langsung. Siapa tahu dia bakalan nurut kalau lo yang turun langsung 'kan?"

"Anjing, memang kerjanya nyusahin aja. Ya udah... Besok gue bakalan cek dan kasih tahu dia, thanks buat infonya."

Setelah selesai mengucapkan kalimatnya, Arjuna berjalan sembari menarik lengan Jiandra tanpa mau repot-repot mendengar balasan dari lawan bicaranya. Jiandra yang diperlakukan demikian pun beberapa kali memaki Arjuna karena tarikan lengan Arjuna yang sangat kencang juga membuat dirinya harus berjalan secara terburu-buru, ia takut tersandung.

"Arjuna!"

Sentakan Jiandra membuat Arjuna terdiam lalu menggeram, ia melonggarkan cengkraman tangannya pada lengan Jiandra dan berbalik menatap Jiandra yang menatap sengit dirinya. Arjuna mengusap kasar wajahnya sembari menghembuskan napasnya perlahan, ia berjalan mendekati Jiandra dan berusaha meraih lengan Jiandra yang tubuhnya bergerak mundur, pertanda penolakan.

"Kamu kenapa sih? Pelan-pelan aja dong, tolong." Jiandra berucap masih dengan menghempaskan lengan Arjuna yang terus-menerus berusaha untuk meraih lengannya, ia bergerak semakin mundur sembari mengusap lengannya yang terlihat memerah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 10, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FREEDOM [kyuhoon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang