Ruby Zamora, gadis cantik dengan segala tingkah itu membawa kehangatan tersendiri bagi orang di sekitarnya, sehingga banyak yang menyayangi nya, tapi tak sembarang orang yang bisa masuk di lingkungan nya, tentu saja karna ke posesifan keluarga dan k...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
❀❀❀
. . .
Tepat pukul 00:45 malam Batara sampai di rumah, ia membuka pintu kamar nya kemudian menekan saklar lampu, seketika ia terkejut melihat gadis mungil duduk di kasur nya dan menatap nya dengan mata merah nya.
Batara menghampiri gadis nya. "Kebangun hm?" Tanya nya sambil mengusap pipi ranum itu lembut.
Ruby tak menjawab ia hanya menatap tepat di manik hitam kekasih nya dan menikmati elusan tangan dingin itu.
"Tidur lagi sayang, udah tengah malem banget ini" ia merapikan rambut yang sebenarnya tidak pernah berantakan itu, walaupun Ruby tidur macam reog sekalipun Batara tidak pernah melihat nya berantakan. Saking halusnya.
"Tuh, tau"
Batara menaikkan salah satu alis tebalnya. "Tau apa?"
"Udah tau tengah malem banget, kenapa baru pulang?" Batara menghembuskan nafas panjang kemudian membawa gadis nya ke pangkuannya. Memeluk gadis nya erat tapi Ruby tak membalas pelukan nya seperti biasa.
"Kan aku udah bilang ada urusan sama anak² Axylic sayang" Batara mencoba memberi pengertian.
Ruby hanya mengangguk ngangguk sambil menutup mata, terlihat tak peduli.
Batara mengusap punggung mungil gadis nya sayang. "Turun dulu yah, aku mau bersih bersih, dari luar soal nya"
Ruby segera turun dari pangkuan Batara kemudian merebahkan tubuh nya di ranjang, membelakangi pemuda itu.
Batara menghembuskan nafas berat lalu mengacak rambut nya kasar.
Ia berjalan memasuki kamar mandi, tak lama setelah nya ia keluar dalam keadaan Shirtless sudah biasa tidur tidak pakai baju, hanya celana pendek.
Kemudian berbaring memeluk gadis nya dari belakang, ini lah tempat ternyaman nya yg sebenar nya. Demi apapun ia sangat mencintai gadis ini entah apa jadi nya ia jika suatu saat nanti Ruby pergi meninggalkan nya. Dan semoga itu tak akan pernah terjadi.
" sweet dreams sayang "
Tanpa Batara sadari Ruby terisak pelan, entah mengapa ia jadi sangat emosional malam ini.
🧃🧃🧃
Seperti biasa, mereka berangkat bareng dan di sambut oleh teman temannya di parkiran, tak ada yang berbeda sebenarnya pagi ini cuman Batara rasa gadis nya agak cuek pada nya. Tenang pasti itu tak bertahan lama.
