Ruby Zamora, gadis cantik dengan segala tingkah itu membawa kehangatan tersendiri bagi orang di sekitarnya, sehingga banyak yang menyayangi nya, tapi tak sembarang orang yang bisa masuk di lingkungan nya, tentu saja karna ke posesifan keluarga dan k...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
❀❀❀ .
. .
Matahari masuk melalui celah gorden membuat sepasang mata tajam mengerjap pelan menyesuaikan cahaya yang menusuk retina nya, hingga saat penglihatan nya sudah jelas ia menemukan wajah cantik gadis nya yang masih terlelap.
Batara menyunggingkan senyum tipis melihat wajah polos bak bayi itu. Hingga ia terkekeh saat gadis itu bergumam pelan kemudian mengulum ibu jari nya sendiri, gemes!.
"Mimpi apa sih hm?" ia menjelajahi wajah mulus itu dengan hidung mancung nya.
"Sshaww" ringis Ruby ketika pipi bulat nya di gigit gemas.
"Shaka sakit ih" kesal Ruby.
"Lagian gemesin" gumam Batara yg menenggelamkan wajah nya di ceruk leher wangi gadis nya.
"Jam berapa ini Shaka?"
"6"
"Bangun yuk, nanti kita telat"
"Nanti sayang" seperti nya pria itu masih betah di posisi nya.
"Nanti telat shaka" Ruby mengelus rambut lebat kekasih nya yang Alyawswangi, Batara memang suka mendadak manja jika bangun tidur.
"Awas ihh" ia menahan kepala Batara yang mendusel di atas dada nya.
"Shaka awas, ara mau ke kamar mandi" Ruby menggeliat pelan.
"Diem dulu kenapa sih!"
"Tapi ara mau pipis, ihh Shaka awas dong" Batara akhir nya bangkit dengan kasar lalu keluar kamar. Seperti nya lelaki itu marah, tapi ia hiraukan udah kebelet ini.
Setelah menyelesaikan ritual nya sekalian mandi Ruby berjalan mencari kekasih nya yg tengah ngambek itu.
Ternyata pria itu tengah berkutat di dapur, membuat sarapan.
"Morning Shaka nya ara" sapa Ruby riang, memeluk kekasih nya dari belakang.
Batara hanya berdehem.
"Masak apa?"
"Buta mata lo?!,ngga liat?" sentakan pria itu membuat ia mengerucut kan bibir nya, sudah biasa.
"Nanti ara mau hangout bareng Queen bees, boleh kan?" Batara menatap tajam gadis mungil yang sudah nemplok di punggung kekar nya.
