Ruby Zamora, gadis cantik dengan segala tingkah itu membawa kehangatan tersendiri bagi orang di sekitarnya, sehingga banyak yang menyayangi nya, tapi tak sembarang orang yang bisa masuk di lingkungan nya, tentu saja karna ke posesifan keluarga dan k...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
❀❀❀
. . .
Setelah teman-teman gadis nya datang, Batara pamit keluar sebentar pada Ruby.
"Ya, halo bos"
"Maksud lo apa bangsat!" Seseorang di sebrang sana terlonjak kaget ketika tiba-tiba mendapat semprotan.
"G-gue ada salah bos?" Bastian orang yg mendapat semprotan tiba-tiba itu bertanya dengan nada gemetar.
"Karna ulah Lo sialan! Cewek gue masuk rumah sakit, bosan Liat langit lo?"
"G-gimana bos?, t-tapi gue gak pernah sentuh cewek lo bos" kekehan rendah Batara semakin membuat nyali nya menciut walaupun ia berani bersumpah ia sama sekali tidak pernah menyentuh Ruby, tatap lima detik pun Bastian sudah ketar ketir .
"Gak mau jujur?, Gue keluarin lo dari Axylicsekarang juga Bangsat!"
"Tapi gue bener bener gak tau salah gue dimana bos"
Batara terkekeh geram.
"Donat" Bastian diam, mungkin ia sibuk cari alasan. Pikir Batara.
"Donat? Oh iya gue kasi rub - eh cewek lo donat kemarin, tapi kata cewek kemarin, itu dari lo untuk cewek lo bos"
Sekarang Batara yang terdiam, cewek kemarin? Seingat nya tidak ada cewek yang berani masuk markas utama kecuali anak Queen bees, oke akan ia tanyakan pada mereka satu satu.
Batara menyakui ponsel nya setelah mematikan panggilan sepihak, eh tapi kemarin memang ada orang asing yang masuk di markas, Batara menggeram setelah menerka siapa pelaku nya, Aletta setan!
Seperti nya gadis sialan itu meremehkan ancaman nya.
🧃🧃🧃
Saat sedang asik-asik berbincang para gadis di kejutkan dengan suara pintu yang di buka kasar, tapi setelah tau siapa pelaku nya mereka terpaksa menelan segala umpatan yang hampir keluar, berbeda dengan Ruby ia mendelik melihat kekasih nya masuk dengan tak santai.
"Shaka ih santai aja, Ara kaget tau" Gadis mungil yang sedang makan salad buah itu makin merengut ketika Batara hanya menatap nya sekilas. Ia kira Batara akan menghampiri nya ternyata cowok itu berjalan menuju seorang gadis yang duduk anteng di sofa.
Batara mendengus tak habis pikir pada gadis setan ini, dengan santai nya ia duduk di sini sedangkan ialah penyebab gadis kesayangan nya keracunan. Segera saja ia tarik rambut panjang Aletta sehingga gadis itu berdiri.
