13

52 9 2
                                    

seorang laki laki kini tengah tertidur pulas, matahari telah menampakan dirinya dan menerpa wajah tampan yang tengah tertidur.

eughh

"Hoamm"

"arin?" ujar kenzo, ia mengucek matanya, mencari sosok kekasih yang tak ada di kamar.

"arinn, kamu dimana" ujar kenzo.

tok

tok

tok

"kenzo ba- ehh kamu udah bangun" ujjar ariana tiba tiba.

"kamu dari mana, aku nyariin kamu hiks" ujar kenzo memeluk ariana, ariana terkejut karna mendengar isakan dari kekasih nya itu.

"l-loh, kok nangis?" tanya ariana heran

"k-kamu jangan t-tinggalin a-aku hiks hiks" bukannya tangisan itu mereda, malah semakin kencang, membuat ariana terkekeh, sungguh dia bingung kemana sifat dingin pacar nya ini?.

"ngga kok, udah ya jangan nangis, kamu mandi trus sarapan kita kan mau sekolah" ujar ariana menenangkan kenzo, sontak membuat ia mengangguk paham.

"yauda aku tunggu di bawah ya, inget jangan lama" ujar ariana tersenyum manis.

"iyaa, aku mandi dulu" ujar kenzo lalu pergi ke kamar mandi.

****

"dek, kenzo mana?" tanya arga yang sudah duduk di meja makan.

"dia lagi mandi" ujar ariana lalu duduk di depan arga, membuat arga tersenyum manis.

"morning" ujar kenzo sembari tersenyum kepada ariana.

"too" ujar arga, dan ariana.

"udah cepet sarapan nanti kalian telat" ujar ariana membuat arga dan kenzo mengangguk paham.

mereka makan dengan tenang, tidak ada yang berbicara hanya ada suara dentungan sendok yang bertabrakan dengan piring, mereka menghormati makanan jadi tidak ada yang berbicara saat makan.

"arin udah selesai bang, arin berangkat duluan ya" ujar ariana mencium pipi arga, membuat arga tersenyum manis, kenzo? dia menahan mati matian rasa cemburunya itu.

"yaudah abang juga mau berangkat kok" ujar arga seraya mengelus kepala ariana.

"bang arin sama kenzo ya" ucap ariana

"iya, ken hati hati lo bawa adek gue" ujar arga dingin, namun menusuk.

"ck, iya" ujar kenzo datar.

"bye bye abangg kuu tercintaaa" ujar ariana tersenyum manis, membuat arga menggelengkan kepalanya sembari tersenyum.

****

kini ariana dkk berada di kantin, (tadi sesampainya di sekolah, kenzo bilang kalo dia bakal ada praktek jadi ga bakal sempet buat ke kantin, jadi dia nyurh ariana buat ke kantin sama fara, kaira aja), ariana tengah memakan bakso yang ia pesan tadi, fara yang tengah memakan gado gado, kaira juga yang sedang memakan batagornya, mereka benar benar sibuk dengan urusan nya sendiri.

hingga mata tajam ariana menangkap sosok ana yang sedang membawa bakso panas, mengarah ke arahnya, ariana tentu tahu, ia mengeluarkan senyum smirk nya.

ariana yang mengerti pun, menggeser tempat duduk nya.

Bruk

"hiks hiks p-panass hikss" ujar ana karna terkena kuah bakso.

eh kenapa tu si ana

Paling di bully

ck ppb

nyari simpati cih

sial 'Batin ana'

ariana sungguh tak berminat membantu ana, ariana dkk malah tengah asik memakan makanan mereka.

"hiks hiks a-aku salah apa a-ariana hiks hiks s-sama kamu" ujar ana yang masih menangis.

"k-kamuu k-kenapa hiks hiks tumpahin hiks kuah bakso hiks"

"gausah nuduh nuduh lo, jelas jelas lo jatoh sendiri" ujar fara

"gila lo, nuduh ariana mulu ga kapok neng?" tambah kaira.

"aku g-gak nuduh hiks hiks"

Saking asik nya ariana memakan makanan nya, ia tak sadar arga sudah duduk di sisinya.

"kenapa" tanya arga seraya mengelus rambut princess nya itu.

"tau tuh, bikin badmood aja" ujar ariana kembali memakan makanan nya tidak lupa bibir yang cemberut membuat siapapun yang melihat gemas, arga yang melihat adik nya memajukan bibir sontak mencium bibir nya sekilas, lalu mengusap ngusap rambut adik nya sayang.

arga sontak melihat ke arah fara, mengangkat kedua alisnya, fara yang mengerti seolah arga mengatakan 'kenapa'.

"Ini si ana nuduh ariana ngebully dia" ujar fara tanpa melihat ke arah arga.

"ck" arga langsung menghampiri ana yang masih tergeletak di lantai, dia melihat ana datar tanpa berniat membantunya.

"k-kak a-arga tolong hiks ar-riana b-bully aku hiks hiks hiks" ujar ana terisak, tapi tetap tidak membuat arga iba.

"lebay" ujar arga datar lalu menghampiri meja ariana tanpa mempedulikan ana, ana mengepalkan tangan nya, siapa sangka kepalan tangan nya itu di lihat ariana dkk dan arga.

"udah deh ga ada yang peduli sama lo juga, ngapain masih di situ? cosplay jadi pengemis lo?" ujar ariana santai sontak membuat siswa yang ada di kantin tertawa, ana? jangan di tanya lagi, dia sudah emosi plus malu.

"k-kamu ja-"

"suttt udah deh, terserah lo mau ngatain gue jahat atau apalah, gue ga peduli" ujar ariana dingin.

"dari pada malu mending pergi" ujar ariana lagi.

Sial 'batin ana'

ana yang sudah di kuasai rasa malu pun pergi meninggalkan kantin, setelah kepergian ana kantin kembali seperti semula, tidak ada aura menyeramkan dari arga maupun ariana.

"ga bosen apa si ana ngerecokin lo mulu" ujar fara

"iya ya, dia ga kapok apa" ucap keira.

"temen abang pada kemana?" tanya ariana seraya tersenyum manis.

"mereka ada praktek" ujar arga sembari mengelus pucuk rambut ariana.

"sama dong kaya kenzo"

"udah makan nya? yuk ke kelas" ujar arga sembari mencium singkat pipi ariana, membuat para hawa meleyott, aneh kan? padahal yang di cium si arin yang meleyot satu cakra buana.

"yaudah, ra, kei gue ke kelas sama bang arga ya bye" ujar ariana mendapat anggukan dan jempol dari fara dan keira.

*****

ARIANA SI BADGIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang