Anu Author: Kalian warbiyasaaaahhh... Walau banyak typo dan kek nge-rush gitu ceritanya kalian masih memberiku bom komen.
Boleh klik 👉🌟 bintang dulu gaes? Biar serasa jadi jutawan gituh.
Ini part paling panjang dari yang lain. 2000an kata. Gilaaaaa. Puas ya?! Biar rela melepas dengan ikhlas gitu. 🤣🤣🤣
.
For your information gaes, kita udah di chapter pamungkas ya. Jadi siap-siap angkat koper dan move on ya.
Aku mau berhibernasi dulu, memulihkan diri ples cari wangsit untuk proyek-proyek selanjutnya. Lagi sakit serumah, emak akhirnya terdampak. Wkwkwkwk.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sekali lagi semua cerita ini disponsori oleh lembayungindigo.
.
💋💋💋
.
.
"Ih, kamu kalau udah gini aja minta tolong ya!" "Siapa suruh bikin pacarku jadi gitu?"
"Tapi kan nggak lamaran dadakan juga kali, nak!" Yoshino ngomel-ngomel membuka-buka wardrobe anaknya dan mengerang kesal karena bajunya Shikamaru itu-itu aja. Ada jas, tapi dah kekecilan. Mumet ini kepala emaknya. "Sekalinya ngomong tuh yang bener. Jadi lamarannya proper. Sekelas Nara masa lamaran dadakan kek tahu bulat."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Mami ngomong melulu nanti telat lho acaranya,"
"Gara-gara siapa?" Yoshino menggeplak badan anaknya yang goleran di lantai. Enak banget orang tua pening eh, yang minta bantuan tenang bae. Dasar tidak tahu diri!
.
"Aduh! Ampun-ampun, Mih." Shikamaru mengangkat tangan. Menyerah. Udah deh, kalian tidak akan pernah menang melawan emak sendiri. Yang ada bikin capek hati dan juga badan aja.
"Mami tuh malu kalau kemejamu kucel gini nak, ini mana ayahmu belum balik-balik dari beli kopi. Kalian itu hobi banget bikin aku kesel."
"Selow aja lah mah, cuma tinggal belok dikit ini."
