7 Tahun Kemudian
( 12 Januari 2021 )06.20 WIB
"Pah.. Hari ini tepat dimana 10 tahun mama meninggal, dan juga sekarang Bintang udah kelas 12, Sebentar lagi Bintang akan cari yang bakar perusahaan papah"kata Bintang remaja antusias, ia kini berusia 17 tahun.
"Papah, mau cerita sedikit, papa curiga sama Rezar, dia kan musuh terbesar perusahaan Leondra"kata Andra.
"Papah tenang aja, Bintang nanti akan penjarain siapapun yang udah bakar perusahaan papah"kata Bintang lalu berpamitan pada sang Ayah lalu berangkat ke sekolah, menggunakan motor sport merah miliknya.
Namun saat perjalanan ia tak sengaja menabrak seorang gadis remaja, gadis itu terjatuh, sontak Bintang memberhentikan motornya lalu turun dari motornya.
"Hey.. mbak.. mbak gapapa kan?"tanya Bintang mengulurkan tanganya namun malah ditepiskan hingga Bintang meringis kesakitan.
"Mbak.. mbak.. gue masih muda, jangan dipanggil mbak.. huh"Kata gadis itu lalu berdiri, namun saat hendak melangkah ia malah terjatuh lagi tepat ke tubuh Bintang.
"Aduhh kaki gue sakitt"Rengek gadis itu, lalu sontak ia kaget karna Bintang menggendongnya ke tepi jalan dan mendudukanya.
"Bentar, saya obatin kamu"kata Bintang lalu mengambil obat merah, plester, air yang selalu ia sediakan , dari dalam tas dan mulai mengobati luka gadis itu.
"Makanya kalo bawa motor tuh liat liat, jadikan lo nabrak gue, huh kaki gue tu sak- Arghh pelan pelan"kata gadis itu lalu menjambak rambut Bintang hingga ia terjungkal.
"Jadi cewe gabisa diem banget, lagi diobatin juga, maen jambak aja"kesal Bintang lalu melihat gadis itu mengobati lukanya sendiri.
Selesai mengobati, gadis itu kembali bangkit. "Lo siswa Sman Karya bakti? Bareng aja sama gue, anggep sebagai permintaan maaf gue"kata Bintang memberikan helm untuk gadis itu.
"Iye, Yaudah deh, daripada gue pegel jalan kaki , gue ikut sama lo aja deh, kok lo bisa tau gue sekolah di sana?"tanya gadis itu. "Lah kan ini jalan buat ke sana, ya otomatis gue tau, yaudah cepet naek"kata Bintang, lalu gadis itu naik ke motor sport Bintang.
"Eh.. dari tadi kita lo gue, kenalin gue Bin-"kata Bintang terpotong. "Gue udah tau, Bintang anak kelas 12 A, si paling incaran cewe cewe"Ucap gadis itu.
"Terus nama lo siapa?"tanya Bintang.
"Tebak aja"kata gadis itu singkat. "Sukinem bukan?"tanya Bintang berusaha menebak. "Iya.. nama gue Sukinem, dipanggil Inem, puas?"kata gadis itu kesal dan mencubit pinggang Bintang.
"Ih sakit, inem"kata Bintang meringis. "Nama gue CAHAYA"ucap gadis itu menekan kata terakhir.
Mereka pun tiba di sekolah.
"Hai bestie.. wihh lo bareng sama si cogan itu?"tanya Liona, teman terdekat Cahaya.
"Apa lo bilang? Ganteng ? Dih cowo kaya gitu dibilang ganteng"kata Cahaya berbohong padahal aslinya dia tuh terpesona dengan wajah Bintang."Dia bilang gitu karna iri"kata Bintang lalu pergi.
"Dih.. amit amit gue iri sama dia"ucap Cahaya. "Ca, kok bisa lo bareng sama dia?"tanya Liona. "Panjang Li, kalo gue ceritain"kata Cahaya lalu pergi ke kelas.
**
"Eyoo Bintang tang tatang, Pr udah?"tanya Rafael datang menghampiri Bintang yang baru saja datang.
"Ya, belum lah, ini mau nyontek sama si Reyhan, kembaran lo"kata Bintang nyengir lalu meminta Reyhan melihatkan Pr nya.
"Han, Liat Pr dong, masa Bintang boleh, tapi gue sodara lo gak boleh sih, wah pilih kasih Rehan"kata Rafael.
"Reyhan not Rehan"Ucap Reyhan mengkoreksi typo yg keluar dari mulut Rafael.
"Ya itulah, pokoknya gue liat Pr lo juga ya"kata Rafael tak mau dibantah.
Reyhan hanya pasrah mengkroling bola matanya malas.__
To Be Continue
KAMU SEDANG MEMBACA
CAHAYA BINTANG
Teen FictionInilah kisah cinta dari Cahaya dan Juga Bintang, yang bersatu untuk berpisah.