06 : Dijodohin?

0 0 0
                                    

Sementara di kelas 12 Ipa

Keadaan ramai, dengan yang sedang ngobrol sana sini, yg main handpone juga tak kalah banyak membuat kelas tersebut seperti pasar di dalam ruangan.

Tiba tiba datang guru bk.

"KALIAN YG MAIN HP SINI KUMPULIN HP NYA, KALIAN TUH BERISIK BANGET, BAPAK UDAH KASIH KELONGGARAN BUAT MAIN HP KALO ADA PERLU, INI MALAH DIPAKE BUAT MEDSOS AN, KUMPULIN HP NYA"Teriak sang guru bk, dengan gemetar semua siswa yang memegang handpone meletakanya di meja termasuk Liona.

"LUSA AMBIL"Lanjut si guru bk ia pun langsung pergi.

"Makanya, jangan maen hp kalo gak perlu"kata Cahaya. "Diem Ca, lo kgk ngerasain gimana jadi gue, gue lagi chatan sama ortu juga, hp malah disita"ketus Liona.

"Ya makanya, udah tau kelas kita rawan, lo masih aja mau ngelanggar tata tertib"balas Cahaya. "Serah deh, gue lagi males bicara sama lo, gak bisa ngertiin lo"ketus Liona lalu ia pergi.

"Huh.. ngambek dah tu anak"batin Cahaya.
"Ca.. anter gue ke kantin yu"ajak Amora. "Ayok Ra"balas Cahaya.

**

"Woy.. cewe sok cantik, si perebut pacar orang, lo sama cewe pembuly, wah sekongkolan yang bagus nih"kata gadis yang bernama
Rainka Frissly Keyvani, ia pun tepuk tangan.

"Rainka.. stop ngomong gua perebut pacar orang, karna selama ini Devin yg ngejar gue bukan gue ngejar dia, dan stop bilang Amora pembuly"kata Cahaya.

"Dih.. malah membalikan fakta, udah tau perusak hubungan orang malah ngeles lagi, lo kan yg rebut Devin dari gue"kata Rainka.

"Lo jangan nuduh sembarangan ya Rain, ayo Ra kita pergi"kata Cahaya lalu menarik tangan Amora.

**

"Cahaya"panggil seorang laki laki bernama Devin itu. "Apa sih Vin?"tanya Cahaya. "Nanti malem dinner bareng?"tanya Devin. "Nggak Vin, maaf, lebih baik lo urusin Rainka"kata Cahaya lalu pergi.

"Rainka lagi.. Rainka lagi"gumam Devin. "Tapi liat aja nanti Ca, kamu akan jadi miliku seorang"kata Devin.

"Heh Vin, barusan lo bilang Cahaya bakal jadi milik lo? In Your Dream"kata Bintang tiba tiba saja ia datang.

"Terserah, liat aja nanti siapa yg bisa dapetin Cahaya"sarkas Devin lalu ia pergi.

Lalu Bintang datang menghampiri Cahaya. "Aya, ntar dinner bareng gua ?"tanya Bintang. "Em.. ayok"balas Cahaya.

***

Malam Harinya Cahaya sudah bersiap dengan dress berwarna peach selutut miliknya.

"Bagus juga ya ternyata gue pake dress"gumam Cahaya, lalu ia membiarkan rambut yg biasa ia kuncir jadi terurai.

"CAHAYA.. SINI"teriak sang ibu dari lantai bawah.

"Ada apa ya?"batin Cahaya lalu ia pun turun ke bawah, dan ternyata ada Devin dan keluarganya.

"Devin-?"kaget Cahaya membulatkan matanya.

"Cahaya-?"

"Kalian udah saling kenal ya, bagus dong, jadi kalian gak perlu saling mengenal dulu"kata Alesya, ibu dari Cahaya.

"Ma.. maksud mama apa ya?"tanya Cahaya. "Mama mau jodohkan kamu dengan Devin sayang"Balas Alesya membuat Cahaya tercengang.

"APA?"Teriak Cahaya tak tertahan.

"Iya sayang, dalam waktu dekat ini kalian akan bertunangan"balas Alesya.

**

- Cafe -

"Cahaya kemana ya.. udah se jam di gak dateng, apa emang dia gak bakal dateng?"batin Bintang. "Kemana sih dia?"batin Bintang.

Tiba tiba hp nya berdering.

<-- Papah
     Bintang cepat pulang, papah mau bicara
     Sama kamu.

"Huftt.. gue pulang aja deh, Aya pasti ga bakal dateng"kata Bintang lalu ia memilih untuk pulang.

***

Mengingat dirinya ada dinner bareng bersama  Bintang, Cahaya pun berangkat ke cafe dengan keadaan mata yang mengeluarkan air mata.

"Bintang.. dia kemana?.. pasti udah pulang"batin Cahaya ia pun bersandar ke tembok cafe.

"Dia pasti salah faham"batin Cahaya, dengan frustasi ia mengacak acak rambutnya.

"Cahaya"panggil Amora datang tiba tiba. Lantas Cahaya menghapus air mata nya. "Amora?, lo disini?"tanya Cahaya.

"Iya Ca.. kebetulan ini cafe milik om gue, dan gue lagi kerja disini, lo kenapa Ca? Kayaknya abis nangis?"tanya Amora.

"Enggak ko Ra, gue gapapa, btw lo liat Bintang gak?"tanya kembali Cahaya. "Gue liat tadi, hampir se jam an lah dia duduk disana, dan sekarang mungkin dia udah pulang"balas Amora.

"Oh gitu ya, ya udah gue balik dulu ya Ra, semangat kerjanya"ucap Cahaya lalu pergi .

Sesampainya di rumah Cahaya langsung pergi ke kamarnya dan menutup pintu lalu mengunci nya.

Ia bersandar di pintu, perlahan dirinya jatuh dan terduduk di lantai.

"Ayya.. buka pintunya.. kamu jangan egois nak,ini permintaan ayah kamu, izinin mama jelasin sebentar"kata Alesya dari luar kamar.

"Apa yang mau mama jelasin lagi hah?.. Aya gak mau dijodohin mah"kaya Cahaya .

"Kalo kamu gak mau dijodohin, rumah dan perusahaan akan disita, karna papah kamu punya hutang yang besar ke papahnya Devin,
Kamu mau kita jadi miskin hah?"tanya Alesya sembari menjelaskan.

"Jadi.. mama jodohin Cahaya, biar ngelunasin hutang papah?"tanya Cahaya. "Iya Ca, mama mohon kamu mengerti"kata Alesya lalu pergi.

"Tuhan..Cahaya gak mau dijodohin.. Cahaya cinta sama Bintang, Cahaya gak cinta sama Devin, Cahaya mohon tolong Cahaya"Isak Cahaya lalu ia menenggelamkan kepala nya dalam lipatan tanganya yang bertumpu pada lutut yang ia tekuk.

To Be Continue.

Kira kira Cahaya nanti nya
Sama Bintang atau Devin ya??

CAHAYA BINTANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang