0.3

42 32 40
                                    


VOMENT GUYS! LOP U❤️


Hyunsuk telah dipulangkan kerumahnya untuk dimakamkan. Para anggota keluarganya melarang Heesung dan yang lain untuk datang, dengan alasan yang tidak jelas.

"Jadi, polisi bilang Hyunsuk dibunuh?" Tanya Jaehyuk membuka pembicaraan.

"Iya, ada luka tusuk dibagian dada lalu sayatan dipergelangan tangan."

"Gila. Pelakunya ada dendam apa sih? Sampai segitunya," Gerutu Chenle, dia datang bersama Sungchan tadi.

Kyungho berdehem kecil. "Siapa yang terakhir kali bareng dia?"

Seungmin menunjukkan seringainya. "Heesung tuh, tadi gue liat dia berdiri nggak jauh dari mayatnya Hyunsuk."

Jeongin dan Daehwi saling tatap, mereka memikirkan hal yang sama. Akan terjadi adu bacot kembali.

"Bener?" Tanya Mashiho memastikan.

Heesung menghela nafas panjang, lalu mengangguk singkat. "Tapi gue nggak ngebunuh dia, gue balik dari warung nasi goreng."

"Tapi bukannya lo nggak suka nasi goreng?" Tanya Jeongin, mengulang pertanyaan Daehwi tadi.

"Buat adek gue."

"Sejak kapan lo ada adek?"

Jaehyuk berdecak kesal, sepertinya arah pembicaraan mereka melenceng dari topik.

"Oh, jadi bukan Heesung yang ngebunuh Hyunsuk." Celetuk Seungmin tanpa dosanya.

"Apaan sih lo?! Gue nggak ada masalah sama Hyunsuk apalagi sampai ngebunuh!!" Elak Heesung tak terima.

"Masalah, ya?"

*****

Beomgyu sedang duduk ditaman yang tidak jauh dari rumahnya, dengan ditemani sebotol minuman dingin dan satu cup mie instan.

"Gue panggil-panggil didepan rumah, rupanya disini lo." Seru Jerome.

Beomgyu mendongak menatap Jerome, lalu kembali menyeruput mie—nya.

"Eh, dibolehin keluar malam lagi?" Heran Jerome, setelah mendudukkan tubuhnya disamping Beomgyu.

"Ya, enggak sih. Cuma kakak gue lagi keluar kota ketemu teman lamanya, jadi gas lah!" Jawab Beomgyu, dia memang dibatasi keluar malam-malam oleh orang tuanya karena suatu alasan.

"Heesung beneran punya adik?" Tanya Jerome.

Beomgyu mengidikkan bahunya. "Mana gue tau, emang gue maknya?" Balasnya sewot.

Jerome berdecak kesal. "Kan lo temenan sama dia sejak SMP dodol, masa kagak tau."

"Dia itu orangnya tertutup, gue aja nggak tau orang tuanya." Jerome mengangguk percaya. Beomgyu menghela nafas lega, untung saja Jerome tidak bertanya lebih.

"Gue dapet pencerahan dari kata-kata Heesung waktu dirumah Jaehyuk tadi.

"Yang mana?"

"Itu lho. 'Gue nggak ada masalah sama Hyunsuk, apalagi sampai ngebunuh' "

"Iya juga sih, Heesung nggak mungkin ngebunuh orang."

"Ck, bukan gitu! Pendapat gue, pelakunya nggak mungkin ngelakuin hal itu apalagi sampai ngebunuh kali nggak ada penyebabnya, kan." Jelas Beomgyu, mengeluarkan segala isi pikirannya.

"Iya juga sih, tapi masalahnya apaan?"

Beomgyu menggidikan bahunya acuh lalu meminum minumannya. Jerome mendengus kesal.

"By the way, lo ngapain nyariin gue? Nggak biasanya."

"Gini, gue mau kasih tau sesuatu."

"Apaan? Duit? Cewe?"

"Bukan anjir, serius dikit napa!"

"Iya-iya ini serius."

"Seungmin itu orangnya provokator banget ya. Yang gue tau selama ini dia itu anaknya baik aja tuh."

Beomgyu melirik Jerome, lalu terkekeh kecil. "Lo yakin mau percaya sama dia?"

"H-hah?"

"Lo pikir gue nggak tau, kalau lo sering jadiin dia tempat curhat? Dia nggak sebaik yang kita lihat Jerome. Kalau lo nggak percaya, liat aja. Bentar lagi bakal ada korban."

*****

"Seungmin nggak mungkin tau rahasia lo kalau nggak ada yang cepu." Kata Asahi.

Jeongin menghela nafas kasar. Malam ini dia datang kerumah Asahi untuk curhat masalah rahasianya.

Asahi tidak tau apa-apa tentang rahasia itu, dan juga tidak mau tau.

"Iya juga sih, tapi siapa yang cepuin?" Asahi hanya menggidikan bahunya.
acuh

"Tadi Jaehyuk bilang..... JAEHYUK! CUMA DIA YANG TAU RAHASIA GUE!! BERARTI DIA CEPU!!"

"Ck, nggak usah teriak-teriak."

"Eh, maaf. Jaehyuk sialan."




DRAIN-HOOK> makin lama makin aneh, wkwkwkw ಥ‿ಥ

Vote guys, satu bintang berharga buat aku♡!

ABHORRENCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang