2. rasa penasaran

382 42 2
                                    

Ning.. nong~

Bel istirahat berbunyi..

Hyunjin yang sebelumnya lemas selama pelajaran seketika langsung bersemangat menegakan bahunya.

"Yeahh waktunya maakaannn"

Dengan wajah sumringah hyunjin beranjak dari kursi. Hyunjin menoleh kebelakang demi melihat minho.

"Eh minho, ikut ngantin ga?" Ajak hyunjin.

Minho terlihat menimang ajakan hyunjin sebelum akhirnya menggeleng.

"Gak lah, gue disini aja" jawab minho.

Hyunjin hanya mengiyakan dan pergi.

Minho melirik kesamping melihat jisung, teman sebangkunya yang tidur dengan menaruh kepalanya diatas lipatan tangan.

Setelahnya tanganya bergerak masuk untuk mengambil sebuah roti isi dan juga susu dari dalam tas.

Dengan ragu jari minho menjulur kesamping untuk meraih pundak lelaki disampingnya, belum sempat menyentuh, jisung mengangkat kepalanya dan menatap balik minho.

Keduanya saling tatap beberapa detik hingga akhirnya jisung membuang muka dan melempar tatapan menuju jendela. Memperhatikan beberapa siswa bermain bola.

"Eum.. kau tak lapar?"
Minho berucap pelan, berusa berinteraksi. 

"Gue punya roti, kalau lo mau gue kasih nih.." lanjut minho.

Bukan tanpa sebab minho menawarkan, rupa jisung sangat pucat, membuat minho sedikit khawatir.

Jisung memungunginya masih menatap jendela, tetapi pemuda kecil itu sempat menggeleng pelan membuat minho sedikit terkejut karna ternyata ucapanya didengar.

"Kalau susu mau?"

Jisung tampak mendengus pelan, menoleh kembali kearah minho. "Minho.."

"Y-ya.."

"Bisa diam!"

Bagaikan disambar petir disiang hari, minho seketika menutup rapat mulutnya dan menggangguk patuh.

Patuh.. kenapa minho jadi patuh?

Masih sibuk menggerutuki kebodohanya minho menusuk kotak susu yang hendak diberikan itu dan malah menyesapnya sendiri.

"Jisungie.."

Seorang lelaki lagi lagi muncul dipintu berlari kecil mendatangi jisung.

"Isss kak kenapa lamaa!"

Jisung yang mengerucutkan bibirnya lucu.

"Gue sibuk, nih buat lo.. belum makan kan?"

Jisung tersenyum sambil mengambil kotak berwarna merah muda itu dengan senang

"Makasih chan"

Bangchan balik tersenyum "gue pergi dulu ya, masih ada urusan" ucapnya lalu mengusak pelan pucuk kepala jisung dan
melenggang dari kelas.

Minho yang melihat interaksi keduanya hanya diam tanpa bersuara sedikitpun. Kan dirinya disuruh diam.

Tak lama kebetulan roti dan susu minho sudah habis membuatnya harus berdiri membuang sampah keluar

Saat hendak kembali kekelas minho melihat jisung keluar kelas dengan kotak bekal pemberian lelaki tadi.

Tungkai kecil itu berjalan pelan menyusuri lorong lalu berbelok menaiki tangga, minho tak tahu kemana tujuan jisung karna dirinya belum terlalu tahu mengenai sekolah barunya ini.

Ya minho membuntutinya.

Minho tahu mengikuti seseorang bukanlah hal yang baik, tetapi teman sebangkunya itu terlihat sangat pucat, minho hanya takut sewaktu waktu jisung pingsan dijalan.

red eye | MINSUNG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang