hari hari berjalan seperti biasanya
aku menemani lia
lia bahkan tidak ingin keluar dari kamarnyaaku merasa bersalah dengan 6 tahun yang kulewatkan
seharusnya aku menariknya menjauh dari soobin
pasti ini tidak akan berakhir seperti ini
bahkan ruangan kamarnyapun gelap
aku menggenggam tangan liabahkan saat tidurpun dia menangis
aku akan mencari seseorang yang lebih baik dari soobin lia
aku berjanji
"berhentilah berjanji ji kalo kamu ga bisa nepatin"
aku terdiam
"baiklah"
berhari-hari aku menatap kekosongan pada diri lia
matanya yang ceria sudah tidak sehangat dulubahkan mamanyapun sudah berusaha untuk membantu nya makan
namun hasilnya nihil
lia bahkan tidak ingin
"lia makanlah nanti kamu semakin kurus"ujarku
lia tersenyum
"sudahlah lia , kalo kamu kayak gini terus gimana perasaannya? "
"aku membencinya ma, aku sangat membencinya"
lia kembali menangis sesegukan
"tan biar yeji saja"
mamanya meninggalkan kamar
"lia ayo makan"
aku melihatnya tidak bergeming
aku menghela nafas
dan aku memeluknya erat
kemudian mengelus kepalanya
"aku benci kamu yeji"
"benci aku sesuka hatimu lia , aku gamau kamu sakit"
KAMU SEDANG MEMBACA
Verlies. (Lengkap✅)
Teen Fictionyejisu (The next of Sacrifice) more feels with hear Turbulance - Ateez Rank #1 Verlies - 7/10/22 "Sekali lagi kenyataan menyakiti kita berdua, aku akan menunggumu lia"