keesokan harinya
aku masih tidak bisa meninggalkan lia
dia masih terpuruk
sial kukira hari itu aku sudah membuatnya melupakan soobin ternyata dia masih terus mengingatnya sampai dia seperti iniaku menemani lia dan mamanya keotlet bunga
lia sangat menyukai bunga
bahkan hampir semua arti bunga dia tau
bunga krisan putih
lia membelinya
dia sangat menyukai warna putihberbanding terbalik denganku yang suka gelap
mata lia masih sembab
aku tidak tega melihatnya
hampir setiap hari aku mengumpati soobinsetelah itu kami lanjut ketempat yang ingin lia tuju
aku memeluk lia dari samping mencoba menenangkan lia setelah kami turun dari mobil
aku mengerjitkan dahi saat sampai ketempat yang dituju
aku menggenggam tangan lia
aku merasakan tangannya mengeras
"tenanglah lia"
kami berhenti disalah satu makam
aku membaca nisan putih
"hwang yeji"
aku menggigit bibirku
"lia kenapa ada makamku? "
"yeji maaf aku baru datang" ujar lia memeluk nisan itu
"aku benci hari itu yeji kenapa aku tidak lebih egois lagi untuk menahanmu agar tidak pergi hiks hiks"
aku terduduk mendengar lia menangis
aku merasa diriku mulai merasakan sesuatu
apa aku yang membuat lia menangis selama seminggu ini?
kejadian malam itupun seketika mengingatkanku
Flashback On
aku mengendarai motor ku
aku merasa sudah gemetartapi sebentar lagi akan sampai kerumah
sepertinya aku berhasil terlihat baik baik saja tadi
dan sekarang aku merasa badanku kembali hangat karena demamaku tetap menerobos hujan yang mengaburkan pengelihatanku
namun tanpa aba aba mobil fortuner menabrakku aku tidak melihatnya karena mobil itu tanpa cahaya lampu depan
"brakk.....
hingga akhirnya aku seperti tertabrak
dan aku tidak mengingat apapun lagi selain cahaya putih
Flashback Off
KAMU SEDANG MEMBACA
Verlies. (Lengkap✅)
Teen Fictionyejisu (The next of Sacrifice) more feels with hear Turbulance - Ateez Rank #1 Verlies - 7/10/22 "Sekali lagi kenyataan menyakiti kita berdua, aku akan menunggumu lia"