Bab 11

59 6 2
                                    

keesokan harinya

aku masih tidak bisa meninggalkan lia
dia masih terpuruk
sial kukira hari itu aku sudah membuatnya melupakan soobin ternyata dia masih terus mengingatnya sampai dia seperti ini


aku menemani lia dan mamanya keotlet bunga


lia sangat menyukai bunga


bahkan hampir semua arti bunga dia tau


bunga krisan putih
lia membelinya
dia sangat menyukai warna putih



berbanding terbalik denganku yang suka gelap


mata lia masih sembab


aku tidak tega melihatnya
hampir setiap hari aku mengumpati soobin


setelah itu kami lanjut ketempat yang ingin lia tuju



aku memeluk lia dari samping mencoba menenangkan lia setelah kami turun dari mobil


aku mengerjitkan dahi saat sampai ketempat yang dituju



aku menggenggam tangan lia


aku merasakan tangannya mengeras


"tenanglah lia"


kami berhenti disalah satu makam

aku membaca nisan putih






"hwang yeji"




aku menggigit bibirku



"lia kenapa ada makamku? "


"yeji maaf aku baru datang" ujar lia memeluk nisan itu



"aku benci hari itu yeji kenapa aku tidak lebih egois lagi untuk menahanmu agar tidak pergi hiks hiks"


aku terduduk mendengar lia menangis

aku merasa diriku mulai merasakan sesuatu

apa aku yang membuat lia menangis selama seminggu ini?

kejadian malam itupun seketika mengingatkanku

Flashback On
aku mengendarai motor ku
aku merasa sudah gemetar

tapi sebentar lagi akan sampai kerumah

sepertinya aku berhasil terlihat baik baik saja tadi
dan sekarang aku merasa badanku kembali hangat karena demam

aku tetap menerobos hujan yang mengaburkan pengelihatanku

namun tanpa aba aba mobil fortuner menabrakku aku tidak melihatnya karena mobil itu tanpa cahaya lampu depan

"brakk.....

hingga akhirnya aku seperti tertabrak


dan aku tidak mengingat apapun lagi selain cahaya putih

Flashback Off

Verlies. (Lengkap✅) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang