73

702 33 5
                                    

"oppa, aku tak tau apa yang terjadi padamu, tapi keputusanmu benar benar gila!! Kenapa harus henkang dari Bangtan? Memangnya tiada pilihan lain??" Lisa mengomeli Taehyung sambil memijit pelipisnya yang berdenyut akibat benturan pada mobilnya tadi..

"Keputusanku memang gila, tapi perbuatanmu juga jauh lebih gila karna sudah memberikanku kehidupan!!" Taehyung tertawa kecil yang tak dapat diartikan, entah itu rasa malu atau rasa tak Sudi menyimpan organ Lisa ditubuhnya..

"Kekehanmu ku anggap hinaan!!" Lisa melirik tajam pada Taehyung.. ada rasa sakit yang menusuk dihatinya saat melihat smirk Taehyung yang seakan akan mengejek kebodohannya.. "setidaknya bisakah kau menghargai pengorbananku? Aku tak ingin meminta balasan apapun darimu. Aku hanya ingin melihat kau bahagia. Jadi hargailah pemberianku dan hiduplah dengan bahagia walau seluruh dunia membencimu karna itu juga yang pernah aku rasakan, hari hari dimana aku berusaha untuk terus kuat walau seluruh dunia menghantam dan menghancurkanku dengan sangat kejam..." Kini Lisa membelakangi Taehyung tak terasa air matanya menetes, dia merasa kalau dirinya adalah gadis paling bodoh yang pernah ada dimuka bumi ini.. mencintai lelaki yang sudah tak menganggapnya lagi..

"Sebelum kau pergi, bisa kau mengajarkan aku bagaimana caranya untuk bahagia??" Pertanyaan bodoh yang keluar dari mulut Taehyung..

"Kau sudah tau caranya, jadi jangan bertanya padaku. Berhentilah bersikap seperti orang bodoh, kau sudah tua sekarang! Bersikaplah sesuai dengan umurmu..."

"Aku memang bodoh kau juga tau itu.." tapi sebodoh bodohnya aku, aku masih sadar kalau kebahagiaan seorang Taehyung hanya ada pada Lisa" Taehyung tersenyum tipis melihat Lisa yang membelakanginya..

"Hentikan omong kosong ini!! Aku akan pergi sekarang dan ingat jangan ambil keputusan bodoh yang akan menghancurkan diri sendiri!!" Lisa berjalan dengan angkuh meninggalkan Taehyung dengan member yang lain..

"Taehyung apa yang??" Langkah kaki Irene terhenti saat melihat Lisa.. "Li..Lisa kau ada disini??" Irene tak menyangka dapat melihat Lisa kembali.. belakangan ini dia memang sibuk karna sedang menjalani konser diluar negri selama satu bulan..

"Irene eonnie, jaga kekasihmu itu baik baik.. kalau bisa tolong semburkan cairan positif didalam otaknya agar dia bisa berfikir dengan jernih dan waras.." Lisa berjalan melewati Irene yang masih kaget melihatnya..

Namun sebelum Lisa pergi, Irene segera menggapai tangan Lisa dan menahannya.. "Lisa.......... Mianhe..."

"Untuk apa??"

"Maafkan aku karna sudah menghancurkan hubungan kalian berdua,, aku benar benar minta maaf, aku menyesal.." Irene menangis seraya memeluk Lisa..

"Semuanya sudah terjadi, kau tak perlu minta maaf.. lagipula aku sudah melupakan semuanya.. kau tak usah merasa bersalah lagi karna aku sudah memaafkan kalian berdua.. sekarang hiduplah dengan tenang dan bahagia dan tak usah mengingat apa yang sudah terjadi.." Lisa menatap kedalam manik Irene yang terlihat sangat tulus..

"Aku tidak akan hidup bahagia dengan Taehyung.. hatinya milikmu.. dan aku tak bisa memaksakan kehendakku agar dia mencintaiku.. cintanya hanya untukmu.." -Irene..

"Jadi??" Lagi lagi Lisa berucap dengan wajah datar tanpa rasa..

"Taehyung hanya mencintaimu Lisa.. dia hanya mencintaimu.. kembalilah bersamanya.. kalian berdua sudah ditakdirkan untuk bersama.." -Irene..

"Maaf, tapi aku sudah tidak bisa menerimanya lagi.. aku sudah merelakan dia untukmu.. jadi kaulah yang seharusnya bersama dengan dia.." Lisa menunjuk pada Taehyung..

"Tapi Lisa..."

"Kalian berdua adalah temanku.. jadi bersikaplah seperti teman dan jangan pernah mengungkit masa lalu lagi.. aku membutuhkan waktu bertahun tahun untuk mengobati luka yang sudah kalian hunuskan dikehidupanku, dan sekarang lukaku sudah sembuh.. jadi aku mohon jangan membuatku harus mengingat perkara yang menyakitkan itu lagi..   aku permisi.." Lisa berlalu pergi.. kini dirinya jauh lebih tegar..

TRUE LOVE  (TAELICE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang