- sweet daddy"Sebaiknya kau izin tidak kekampus hari ini, istirahatlah sehari" saran jeno pada jiena yang baru keluar dari mobilnya yang terparkir didepan bangunan apartemen tempat gadis itu tinggal.
"baik pa- kak... terimakasih untuk semuanya yah, aku benar-benar sangat terbantu dan tertolong karena kalian" balas jiena sambil membungkuk sopan, jenopun kembali tersenyum tipis dan mengangguk.
"kau sudah mengatakan itu belasan kali dari kemarin" ucap jeno, jiena pun terkekeh kecil, dia tau akan hal itu tapi dia benar-benar berterimakasih pada jeno, dia mungkin tak akan kembali keapartemen jika kemarin tak dibantu oleh mereka.
"kak jiena cepat cehatnya yahh! teyus nanti bobo lagi dilumah jena cama daddy, bial kita nanti bica bobo baleng!" seru jena yang menurunkan kaca belakang, tempat ia duduk.
"i-iyah jena... hehehe, kakak pasti cepat sembuh kok, jadi jena juga jangan sakit yah" balas jiena yang sedikit terkejut.
"bisa-bisanya anak ini mengatakan hal itu dengan mudahnya, aku yakin park jiena merasa malu dan speechless, hahh untuk anak kecil" batin jeno yang menatap putrinya dibelakang.
"hm, janji yah kakak bakalan datang dan bobo lagi cama jiena dan daddy! janji?"
Seperti tebakan jeno, jiena tengah merasa malu dan speechless akibat perkataan gadis kecil itu.
Melihat jiena tak tau harus apa, jenopun meminta jena untuk duduk ditempat duduk mobil khususnya tapi ditolak oleh gadis kecil itu, dan ia tetap mengeluarkan jari kelingking kecilnya pada jiena untuk membalas dan berjanji.
"yasudah deh lakukan saja, lagi pula dia masih kecil dan aku yakin nanti dia akan lupa tentang janji ini" batin jiena yang kemudian membalas kelingking kecil jena tanda ia berjanji.
Mata jena berbinar melihat kelingkingnya dan kelingking jiena saling 'mengait' ia pun langsung melirik jeno sambil tersenyum sinis.
Jeno yang terkejut akan ekspresi putri kecilnya pun ingin tertawa tapi dia juga bingung akan maksud dari ekspresi tersebut.
"okaydehh, kakak udah janji yahh, nanti bobo dilumah lagi!"
"iyah jena cantik, kakak janji"
"hehe... Liat aja, aku bakal bikin daddy cama kak jiena menikah! cebelum itu, halus saling jatuh cinta dulukan? atau...?"
° ° °
"pagi pak rektor jeno... Jena juga" sapa beberapa mahasiswa yang bertemu dengan keduanya yang baru sampai dikampus.
"hm, Pagi kalian" balas jeno dengan ramah, sedangkan jena gadis kecil itu hanya melihat serius beberapa mahasiswi disekitar yang tengah menatap daddynya.
"hati-hati! jangan campai ada pelempuan lain yang cuka daddy, kalau ada nanti kak jiena cama daddy gak bisa nikah" batin jena yang terus melihat sekitar.
"jena sayang? kau disapa terus oleh kakak-kakak lain... senyum sedikit yah? Jangan marah begitu ekspresinya" sahut jeno yang menoleh kearah putrinya yang tengah berjalan disampingnya sambil menggenggam tangan kekarnya dan tangan lain gadis kecil itu memegang boneka kucingnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Daddy || Lee Jeno
Romance[ LEE JENO series ] "Pokoknya jena mau kak jiena jadi bunda jena!" "Tidak bisa sayang, kak jiena itu mahasiswa daddy"