Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jovanka, guru privat disalah satu bimbel yang didirikan oleh keluarga besarnya sendiri. Terkenal dipenjuru kota. Karena dapat menarik perhatian siswa yang malas menjadi rajin belajar. Karena tahu, guru idaman yang ada didalam naungan bimbel Neo
Jovanka menerima beberapa client untuk menjadi guru privat anak mereka. Adapun yang meminta nya menjadi guru homeschooling. Menjadi guru privat adalah pekerjaan nya diwaktu luang, karena orang tua nya tak membiarkan jovanka bekerja terlalu keras kecuali pekerjaan rumah tangga.
Jovanka memilih tubuh bak gitar spanyol, tak sedikit yang mencoba mendekatinya bahkan berani melamarnya langsung kepada orang tua nya.
" Pak Jaehyun, apakah Mark belum pulang juga? " Jovanka duduk disofa ruang keluarga, yang terhalang dinding untuk melihat ruang tamu.
" Saya sudah memberikan pesan pada Mark, sepertinya ia masih belajar kelompok. "
" Kalau begitu saya pulang dulu saja pak, biar nanti Mark saya kabarkan untuk mengganti jadwal hari ini dengan waktu yang lain. "
Jaehyun menarik tangan Jovanka, hingga gadis itu menjatuhkan pantatnya dipangkuan Jaehyun. Jovanka syok hingga kelabakan untuk berdiri. Dan bukannya berhasil malah ia kepentok meja hingga terjatuh lagi semakin dekat dengan Jaehyun.
" Tolong lepasin saya pak " Jovanka mendorong bahu Jaehyun yang ' sengaja ' memepetkan wajahnya pada ceruk leher Jovanka
ughhh
Jovanka tak sengaja mengeluarkan lenguhannya, disaat Jaehyun mengecup lehernya
" Kenapa kau menolak saya Jov? Lebih memilih menjadi guru privat Mark daripada jadi istri saya, hmm.. " Jaehyun memegang dagu Jovanka, mendongakkannya.
Mata Jovanka yang berkaca - kaca, pipinya yang bersemu merah
" Maaf pak Jaehyun, saya tidak bi-ummphhh "
Jaehyun mencium bibir Jovanka, melumat bahkan melesakkan lidahnya ke rongga mulut Jovanka
Lenguhan terdengar memenuhi ruang tamu
Jovanka menepuk dada Jaehyun berkali - kali,
hahhh hahhh
Jaehyun mengesampingkan anak rambut Jovanka yang menutupi wajah Jovanka
" Pak Jae! Kenapa cium - cium Jov si?! Engga sopan tahu! " Jaehyun hanya membalas dengan kekehan
Mengusakkan hidung mancung nya ke puncak hidung bangir Jovanka
" Manggilnya mas sayang "
" Engga! Pak Jaehyun ini ngeselin, Jov kan bilang tunggu Mark lulus dulu biar bisa fokus ujiannya huhhh! "
" Ah lama sayang! Masih 2 bulan lagi, mana tahan mas ga makan kamu! "
nyutttt
Jovanka menyubit pinggang Jaehyun " Aaa ampun sayang! iyaiya aku tunggu setelah Mark lulus! "
" Jovanka mau pulang saja! " Jovanka melepaskan tangan Jaehyun yang menahannya dari tadi
Bangkit dari duduknya ( pangkuan Jaehyun )
" Kenapa buru - buru pulang ?"
" Kamuuhh nanyeaaa
Kamuhh bertanyeaa tanyeaa "
" Astaga " Plakkk
" PAK JAE! SAKIT PANTAT JOV! " Jovanka memandang wajah pelaku yang memukul pantatnya dengan tatapan tajam
" Habisnya kamu ngapain pake slimdress gini " Jaehyun memandangi tubuh Jovanka, mengigit bibir bahkan menjilat bibirnya yang terasa kering
Tubuh Jaehyun yang menyender di sofa lalu melipat tangannya didepan dada
" Pak Jae MESUMM! " Jovanka lari keluar Mansion Jung
Lusa kemudian, Mark yang sedang duduk mengerjakan latihan soal ujian dengan Jovanka.
" Mark, Kakak ke kamar mandi dulu ya? Kerjakan yang bisa dulu, nanti kakak koreksi "
" Iya Kak " Jovanka pergi ke kamar mandi tamu yang berada diruangan yang terskat oleh dinding
Setelah Jovanka keluar dari kamar mandi, ia tak menyadari bahwa
mphhh mphhh
Jovanka sempat menahan tubuhnya dengan memegang skat dinding ruangan tetapi orang yang membungkamnya menarik tubuhnya kebelakang
srkk srkkk
Dress Jovanka dinaikkan hingga terlihat bulatan padat belakangnya
" Mas gatahan Jov " Jaehyun menggesekkan kepala kontolnya ditembam milik guru privat anaknya
Jovanka mencoba memberontak tetapi bibirnya ditutup rapat
" Sttt nanti Mark denger "
Jlebbb
Punggung Jovanka melengkuk kebelakang, kepala nya mendongak keatas. Karena terkejut dengan yang dilakukan Jaehyun
Tusukan demi tusukan diberikan oleh Jaehyun, ia meremat lengan Jaehyun dengan kuat
Beberapa kali Jovanka mengintip dari sela dinding yang terdapat lubang untuk menaruh vas. Melihat apakah Mark curiga, atau bahkan ingin ke ruangan ini.
Tubuhnya didorong hingga dimempetkan ke dinding, genjotan yang dilakukan oleh Jaehyun tidak sama sekali berkurang kecepatannya.
Hingga beberapa menit kemudian, Jaehyun sampai putihnya. Lalu membantu Jovanka merapihkan dress nya. Jovanka memandangi tajam Jaehyun dan bergegas ke Mark.
" Kak Jov lama sekali dikamar mandi nya "
" mm ituu "
" Oh sakit perut yaa? "
" Ah iya Mark " ekor mata Jovanka melihat Jaehyun yang mengintip dengan ejekan
