Shorting Hat Day
Saat ini Lilyth tengah mencari Komptramen yang kosong untuk dirinya, pasalnya sejak tadi tidak ada satupun yang kosong hingga akhirnya ia menemukannya. Komptramen itu diisi oleh satu orang dan ia mengenalnya."Owh, Lilyth! Ku kira siapa. Ayo gabung bersamaku disini." Anak laki-laki berkacamata dengan luka di dahinya berkata dengan riang mempersilahkan Lilyth masuk.
"Harry good to see you again! And please just call me, Li okay?" Harry menangguk mengiyakan dan Lilyth segera memposisikan dirinya di samping Harry. Keduanya bercerita tentang kehidupan masing-masing, sesekali Lilyth menyentak, menggeram atau menggerutu marah akan perlakuan Keluarga Dursley kepada Harry.
"Andai saja rumah kita bersebelahan uhhh pengen ku tendang aja anunya dia." Harry mengkerutkan keningnya keheranan, anu? Seolah tahu kebingungan Harry, segera Lilyth menjelaskan dengan seksama seolah-olah dirinya adalah Google. Bahkan ia menjelaskan beberapa umpatan kekinian dari tempat asalnya membuat Harry kadang bingung namun menyukai kata-kata itu dimana hanya Ia dam Harry yang paham.
"Well, kata-kata yang luar biasa. Kurasa kita bisa menggunakannya tanpa ada yang tahu atapun tersinggung bro!" Ucap Harry senang dengan istilah baru yang ia dapatkan dari Lilyth.
"Ya, gue juga senang kok bro." Harry terkikik geli dengan perkataan Lilyth keseruan mereka terhenti dengan terbukanya Komptramen dimana disana terdapat anak laki-laki dengan rambut merah.
"Boleh aku masuk? Komptramen lain sudah penuh." Harry mempersilahkan anak itu masuk dan ia duduk dihadapan keduanya.
"Oh, my name is Ronald Weasley. You are ...," "Harry. Harry Potter!" Harry menjawab dengan senyuman dan kemudian Lilyth membisikan sesuatu kepada Harry dia mengatakan bahwa anak itu akan terkejut. Benar saja, Ron langsung terkejut.
"Bloody hell! You are Harry Potter!" Ron berseru tak percaya dan bertanya apakah Harry punya bekas luka itu dan tentu saja Harry mengatakan iya dan menunjukkannya. Oh, adegan klise.
"Oh, this is Lilyth Smith she is my first friend here, she like my sister." Ron sekali lagi terbelakak tak menyangka akan mendengar nama itu.
"Smith? Pardon?" Ron memastikan dan Lilyth mengangguk, sekali lagi Ron terjungkal.
"Aku tak percaya ini, keluarga Smith adalah keluarga pureblood turun temurun yang paling disegani ditempat kedua dan tentunya lebih dulu dari Malfoy Family. Sungguh sebuah kehormatan bisa bertemu dengan Anda." Ron berdiri dan membungkukan badannya.
"Tidak perlu seperti itu Weasley, panggil saja Li cause you are my friend now." Ron tersenyum mendengarnya dan kemudian mereka lanjut bercerita dengan seru. Keduanya juga sudah tahu tentang latar belakang masing-masing, Weasley Family seperti yang kita tahu, Harry yang selalu ditindas di keluarga Dursley dan Lilyth. Well, ia cukup rumit. Hidup bergelimangan harta namun sendirian di manornya. Hidup hanya berdua dengan maid, Butlernya dan peri yang menemani semenjak usia 5 tahun. Kedua orang tuanya meninggal ditangan -you know who- mantra yang sama dengan mantra yang menewaskan orangtua Harry jadi kurang lebih ia dan Harry dapat merasakan penderitaan yang sama. Haus akan kehangatan keluarga. Sungguh anak-anak yang malang.
"Permisi, apa kalian melihat katak disekitar sini?"
"Oh you doing magic? Using some spell? Show me!"
"Oh bad spell let me show you some simple spell like ... Occulos Reparro!"
KAMU SEDANG MEMBACA
REPARRO!
DiversosHowgarts kedatangan tamu tak di undang membuat sebagian merasa aneh dengan kedatangannya namun juga nyaman. Dia ada dan Dia hadir untuk sebuah misi yang dijalankan sepenuh hati (tertekan). "Occulos Reparro! Aku hadir untuk memperbaiki semuanya, aka...