Play yang di media ya teman.
Tandai typo, jusseyo.
⚠️Harsh word.⚠️×××●×××
Quinn mengikuti pembelajaran dengan tenang, ia tak ada niatan untuk membolos. Toh sebentar lagi juga pulang.
Karena bosan, Quinn mengambil ponsel.
Bran
Why?
Ternyata ada balasan dari Brandon lagi, menanyakan kenapa ia tak datang ke kelab.
Lagi gak pengen aja sih
Balas Quinn lagi, dan tak lama muncul notif balasan dari Brandon.
Are you sure?
Ada party nanti malemYeah. Maybe next time.
Mau batery saving aja di apart
Umm okaySee u girl <3
See u
Asik berkirim pesan dengan Brandon, tak sadar jam terus berputar dan bel pulang sudah berbunyi. Quinn rapikan alat tulis dan buku miliknya. Ia masukkan ke dalam ransel setelahnya.
Quinn kemudian beranjak setelah guru pengajar keluar. Quinn berjalan pelan karena ramainya koridor. Tapi tak sampai berdesakan. Cukup lengang walaupun ramai. Karena koridor yang lumayan luas.
Quinn berjalan dengan satu tangan memegang ponsel dan satunya lagi memegang tali ransel yang tersampir di bahu kanannya.
Pandangan tajam Quinn tak melirik kemana pun. Ia terus berjalan menuju gerbang dan akan menunggu di halte nanti. Menunggu taksi pesanannya datang.
Belum sampai gerbang, lengan kirinya tertarik ke belakang. Cukup kencang sampai tubuh ramping Quinn oleng dan hampir jatuh sebelum orang yang menariknya itu menahan keseimbangannya dengan merengkuh pinggangnya singkat.
"Apa sih!?" ucap Quinn cukup kencang yang bisa di dengar orang di sekitarnya.
"Mau kemana lo?" tanya orang itu yang ternyata Avrey. Lagi. Ah, cowok ini terus, pikir Quinn.
Quinn memutar bola mata malas, "Ya pulang lah!"
"Lo berangkat bareng gue. Pulang juga harus sama gue." ucap Avrey pelan namun tegas.
"Gue bisa pulang sendiri." jawab Quinn dan berniat pergi ke luar area sekolah.
"Heh!" ucap Avrey dengan menarik lengan Quinn lagi. Tapi kali ini langsung menariknya menuju parkiran.
"Pulang sama gue." lanjutnya setelah mereka sampai di samping mobil Avrey.
"Gue udah pesen taksi bego!" kesal Quinn karena paksaan Avrey.
"Cancel." jawab Avrey pelan seolah tak peduli. Kemudian ia buka pintu penumpang. Mengode agar Quinn cepat masuk.
Quinn melemparkan tatapan tajamnya ke Avrey yang hanya di balas tatapan datar.
Karena kepalang tanggung, Quinn pun akhirnya masuk ke mobil Avrey.
Avrey tutup pintu mobil setelah melihat Quinn duduk dengan nyaman di kursinya.
Mobil Avrey keluar dari parkiran dan meninggalkan area sekolah mereka.
Tanpa mereka sadari, banyak pasang mata yang memperhatikan mereka tadi. Dari Avrey yang menarik Quinn di dekat gerbang sampai Avrey yang membukakan pintu mobil untuk Quinn.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad
Romance"Sejak kapan kita sedekat ini, Rey?" "I dunno." _____________ Dua insan yang menemukan 'comfy place' mereka tanpa sadar. Membiarkannya mengalir dengan mudah layaknya air terjun di hutan. . . . . . Revisi setelah selesai. Cover by Pinterest.