BAB IX

4.2K 457 125
                                    

"Oh, berani sekali kau masih muncul di sini?" Nunew hanya menatapnya sekilas mereka tidak peduli, lalu melangkahkan kakinya kembali, mengabaikan sekumpulan Omega tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oh, berani sekali kau masih muncul di sini?" Nunew hanya menatapnya sekilas mereka tidak peduli, lalu melangkahkan kakinya kembali, mengabaikan sekumpulan Omega tersebut. Nunew saat ini sedang tidak memiliki tenaga untuk meladeni mereka, tenaganya terkuras karena sudah seharian menangis— bahkan matanya pun masih bengkak karena itu. "Lihat, tidak ada sopan santun sekali. Dia pergi begitu saja." Cemooh mereka lanjut, membuat Nunew menarik nafasnya dalam.

"Aku hanya ingin makan malam dengan tenang. Pergilah kalian," ucapnya malas sambil menepis tangan yang berusaha meraihnya.

"Uh, takut sekali. Lihat saja, ketika Ratu dan Pangeran pulang kau akan di usir."

Oh, dengan senang hati! Ujarnya dalam hati, namun demi menghindari keributan yang mungkin saja terjadi Nunew lebih memilih untuk diam. "Terima kasih, semoga keinginan mu itu terkabul." Jawabnya acuh namun tetap tegas, tapi mereka kembali menahan lengan Nunew karena terlalu kesal dengan bagaimana mereka di abaikan dan sikap Nunew yang tidak terganggu sama sekali dengan mereka.

"Apa lagi sih yang kau ingin, kan?" Tanya Nunew dengan menyalang, mengibas lengan mereka dan mendorong tubuh mereka untuk mundur dari hadapannya. "Kesabaranku sudah sangat menipis melihat kelakuan kalian yang seperti ini."

"Sudahlah teman-teman, dari dulu dia memang tidak tahu malu." Sahur sebuah suara yang sangat Nunew tidak ingin dengar. View, disana muncul dengan tatapan yang paling Nunew benci seumur hidup, "Bukan kah begitu, Nunew? Harusnya dari awal kau selalu tahu batasan mu, apa menurutmu kau bisa di bandingkan dengan kami?"

Oh, Tuhan! Siapa yang ingin di bandingkan dengan makhluk bodoh seperti kalian? Tidak ada. "I would rather be a little nobody, then to be a evil somebody, like you, all of you." Jawab Nunew sambil mendongak pandangannya. Tidak ada Nunew yang berdiam diri, tidak ada lagi Nunew yang memilih pergi. Mungkin ada beberapa hal yang memang harus di lawannya.

If they don't like you for being yourself, the be yourself even more. "View, you're a monster. You and your friends, all of you." Balasnya.

"Kau!"

"Apa? Kau ingin aku mengalah lagi kali ini? Kalau kau menginginkan aku hancur, aku akan membawa mu hancur. Aku tak akan membiarkan dirimu sendirian menikmati kehidupan."

"Sialan—" tangannya terulur ingin meraih baju milik Nunew, namun tangannya di tahan oleh sebuah lengan kokoh. Begitu perempuan itu mendongakkan wajahnya ia tergagap dan memundurkan langkahnya.

"Tidak di perkenankan, untuk menggunakan kekerasan ladies. Kau mengerti?" Ucapnya memerintah, lalu melepaskan lengan perempuan itu membuat tubuhnya terlempar dengan sendirinya. "Are you okay?" Nunew menoleh kearah seseorang yang tampak asing berada di sampingnya— Nunew bahkan tidak mengenalnya, tapi ia malah menjadi tameng baginya, melindungi dari Omega yang bertindak tidak sopan. Lalu ia menatap ke arah para Omega itu. "Jangan karena Raja, Ratu dan Pangeran tidak ada di sini kalian bisa bersikap sesuka hati kalian. Menurut kalian tingkah laku kalian saat ini tidak di awasi?" Ia menarik tubuh Nunew untuk berada di belakangnya, sehingga tubuh Nunew tertutup secara sempurna oleh tingginya yang menjulang.

The Selection | ZEENUNEWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang