Seungri begitu merindukannya. Gadis bernama Lee Yurika Sawol. Berpisah dengannya beberapa bulan ini agaknya membuat tangannya gatal untuk menghubungi gadis yang amat ia cintai itu. Tapi sekali lagi ia mengingatkan dirinya untuk tetap tenang menghadapi hatinya yang serung kali bergejolak kalau menyangkut yuri.
Yuri, ya itulah panggilan sayang seungri pada gadis blasteran itu. Gadis itu kini mengenyam pendidikan dinegeri paman sam hanya untuk dirinya. Hanya demi bisa bersanding dengan dirinya. Hanya demi pantas berada di sampingnya.
Begitu mulia hati gadis itu, bahkan seungri tak menyangka hati tulus gadis itu. Dia tak pernah menyangka kalau masih ada gadis seperti dia didinia ini. Tapi dia agaknya sedikit lega karena gadis itu memilihnya.
Gadis dengan segudang bakat yang dimilikinya, mau menerima seorang pria urakan yang tak ada apa-apanya. Dia hanya seorang publik figure yang bisa dikatakan tidak cukup terkenal. Bahkan seungri sangsi, yuri memilihnya diantara pria yang mengantri untuk mengencani gadis tersebut.
Apa kabarnya dia sekarang?.berkali pria itu membantin dalam hatinya, khawatir. Tentu, gadis itu sering kali melupakan makan dan istirahatnya hanya untuk menyelesaikan setumpuk pekerjaanya.
Penerjemah dan penulis, itu adalah pekerjaan yuri. Gadis malang yang sering di kejar deadline oleh penerbit bukunya, shit!. Bahkan seungri mengumpat kalau ia ingat gadis yang dicintainya selalu saja mengutamakan pekerjaanya daripada kencan bagi mereka.
Seungri tidak pernah merasa keberatan akan hal itu, tapi dia tak habis pikir dengan atasan yuri yang begitu kejam memaksanya bekerja hingga lupa kalau gadis itu juga manusia.
Sekali lagi pria itu tersenyum kecut akan kenyataan itu, bukankah ia sama dengan lelaki berengsek diluar sana yg menyiksa gadis itu bekerja. Seungri merutuki dirinya.
Ya, benar dia salah satunya. Dengan kejamnya dia memberi ijin gadis itu mengenyam pendidikan director film dinegeri jauh antah berantah yang seharunya tak perlu dilakuakan gadis itu.
Seharusnya dia memilih melindungi gadis itu, gadis yg begitu rapuh selama hidupnya. Gadis yang begitu berbakat tapi orang tak meluhat kerapuhan hatinya.
Gadis yg seharusnya ia lindungi.
"Kau akan membuatnya tak fokus akan pendidikannya vi" seungri menoleh akan sumber suara yang mengintrupsi lamunannya.
☆☆☆☆☆☆☆
Hai hai..... ini cerita baru saya. Semoga kalian suka. Ditunggu aja kelanjutannya. Tak berharap banyak tapi ^^
*wetkiss untuk kalian
