⛔️⛔️JANGAN PLAGIATT!!!!!!!!!!⛔️⛔️
🚫 20% rekame manhwa Miss Not-So Sidekick, 80% Jalan cerita murni pikiran sendiri. Cerita terinspirasi dari banyaknya novel atau manhwa yang author baca🚫
Kim Sunoo adalah seorang mahasiswa semester akhir yang sedan...
Huhu aku terhura banget sama kalian semua. Makasih banyak sudah mau menunggu aku yang bahkan bukan orang penting.
Okeh dari pada menunggu lama cuss..
TYPO BERTEBARAN.
Yuk baca dulu yang dibawah👇👇👇
Warning⚠️⚠️⚠️
🔴BxB alias cowok suka cowok jika tidak suka bisa skip aja atau blok akun ini. 🔴Cerita ini murni dari pemikiran sang penulis. 🔴Jangan Salah Lapak. 🔴Cerita ini Terinspirasi dari banyaknya Novel dan Manhwa yang penulis baca. 🔴Tidak bermaksud untuk menjiplak karya penulis lain. 🔴Dilarang keras untuk plagiat❗️ 🔴Semoga pembaca bijak dalam membaca cerita. Jangan bawa-bawa cerita ini kedunia nyata para idol yang bersangkutan. Karena tidak ada sangkut pautnya dalam kehidupan para idol. 🔴Rate cerita bisa sewaktu-waktu berubah. Jadi tolong bijak dalam memilih bacaan. 🔴Semua gambar dalam book ini bersumber dari Pinterest.
Dimohon pengertianya:)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jangan skip ya karena setiap kata mengandung sebuah clue. Dan ini juga chapter yang panjang.
Selamat membaca>__<
Takdir yang melekat pada manusia itu pasti. Di setiap kejadian tidak ada yang namanya kebetulan, apakah yang William lakukan akan merusak jalan cerita aslinya atau merubah takdir di setiap pemeran dalam cerita.
Apakah kehadiran William adalah sebuah keharusan?
William hanya pemeran figuran bukan?
Jadi Kehadiran William bukankah hanya akan menjadi angin lalu bagi para pemeran utama?
Apakah kalian meyakini bahwa William bukanya hanya pemeran figuran belaka?
Mari kita buktikan apakah keyakinan kalian terbukti benar, jika keberadaan William akan merubah takdir setiap tokoh dalam cerita ini.
*
*
*
Pagi harinya William terbangun dengan penuh kekhawatiran. Ia baru saja mengalami mimpi buruk. Mimpi di kejar-kejar oleh Duke Benjamin yang sedang membawa pedang di tangan kananya.
