⛔️⛔️JANGAN PLAGIATT!!!!!!!!!!⛔️⛔️
🚫 20% rekame manhwa Miss Not-So Sidekick, 80% Jalan cerita murni pikiran sendiri. Cerita terinspirasi dari banyaknya novel atau manhwa yang author baca🚫
Kim Sunoo adalah seorang mahasiswa semester akhir yang sedan...
🔴BxB alias cowok suka cowok jika tidak suka bisa skip aja atau blok akun ini. 🔴Cerita ini murni dari pemikiran sang penulis. 🔴Jangan Salah Lapak. 🔴Cerita ini Terinspirasi dari banyaknya Novel dan Manhwa yang penulis baca. 🔴Tidak bermaksud untuk menjiplak karya penulis lain. 🔴Dilarang keras untuk plagiat❗️ 🔴Semoga pembaca bijak dalam membaca cerita. Jangan bawa-bawa cerita ini kedunia nyata para idol yang bersangkutan. Karena tidak ada sangkut pautnya dalam kehidupan para idol. 🔴Rate cerita bisa sewaktu-waktu berubah. Jadi tolong bijak dalam memilih bacaan. 🔴Semua gambar dalam book ini bersumber dari Pinterest.
Dimohon pengertianya:)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Selamat membaca>_<
"Zephyr kenapa Cordelia tidak terlihat?". Kini William sudah berhenti dari tangisanya, sakit itu secara ajaib menghilang dari dadanya itu. Entah apa sepertinya itu sebuah rasa sakit yang hanya mampir sesaat lalu pergi tanpa pamit.
"Ehm... mungkin Cordelia memutuskan kontrak dengan mu". Zephyr menjawab asal pertanyaan yang d lontarkan William tadi.
"Memutuskan kontrak!? Secara tiba-tiba!? Kenapa!?". Jawaban Zephyr membuat William terkejut setengah mati, apa salah dirinya sehingga Cordelia memutuskan kontrak, dan kenapa secara tiba-tiba. "Dia bahkan tidak berpamitan dengan ku, padahal ku rasa tidak ada hal buruk di antara kami". William merenungi kesalahannya yang membuat Cordelia pergi tanpa pamit sampai memutuskan kontrak dengan William.
"Zephyr apa yang terjadi sebelum aku tidur siang". William bertanya lagi pada Zephyr untuk kedua kalinya.
"Itu kau tidak ingat?". Zephyr sudah menduga jika Jake pasti menggunakan sihirnya untuk menghapus ingatan William.
"Ingat apa?". Aneh yang William Ingat dirinya hanya tertidur dan.... emhh mari kita ingat-ingat oh!! Dan suara banyak orang yang berbicara namun sayang William tidak ingat mereka berbicara apa saja.
"Zephyr kalau bicara jangan setengah-setengah aku mana paham". William membujuk Zephyr agar Zephyr mau berbicara dengan sangat rinci. Pasti ada yang terjadi.
"Kau pergi bersama Laila ke perpustakaan". Zephyr tidak bohong kan ia jujur walau tidak sepenuhnya.
"Ohhh iyaa aku pergi keperpustakaan bersama Laila, hemm tapi bagaimna bisa aku tidak ingat perjalanan pulang". William kembali lagi berfikir keras.
