prolog

6.1K 269 26
                                    

(Tonton dulu cuma ilustrasi)
_____________________________

Aku tersenyum sembari meneguk minumanku menatap ke arah panggung kecil. Yang di mana seorang wanita bertopeng tengah menari dan berjoget dengan begitu sexy.

"Dia sexy banget ya Fey" ucap temanku yang bernama Rayan.

"Yeah.. dia sexy banget bikin birahiku naik aja"

"Bagaimana kalau aku tantang kamu? Kalau kamu bisa mendapatkan wanita bertopeng itu, aku bakalan kasih Villa aku yang di Bukit buat kamu"

Aku menatap Rayan dengan lekat "apa kamu serius Yan?"

"Aku serius Fey. Itung-itung aku berbagi hartaku yang terlalu banyak"

Aku memutarkan bola mataku saat Rayan mulai menyombongkan dirinya. Memang benar sih Rayan anak orang kaya, bahkan kedua orang tuanya mempunyai banyak restoran yang tersebar di Indonesia.

"Baiklah... aku akan mencoba untuk mendapatkan dia, dan.. aku yakin aku pasti bisa" ucapku dengan penuh keyakinan sembari menatap ke arah wanita bertopeng itu.

"Apa kamu yakin Fey?"

"Yeah aku yakin"

"Tapi aku kurang yakin sama kamu Fey. Karna aku yakin dia ga bakalan tertarik sama kamu"

Aku kembali menatap Rayan yang tengah tersenyum "eh kamu ga tau aja Yan, dulu di New York banyak sekali wanita yang terpesona denganku. So...jangan meremehkan seorang Seyra Rafeyfa Aracelli"

Sekarang aku tengah berada di sebuah Bar milik temanku Rayan. Aku baru saja pindah 5 bulan yang lalu dari New York ke Indonesia, gara-gara perusahaan Daddy yang bangkrut dan memiliki hutang di mana-mana, jadi aku sudah fasih dalam berbahasa Indonesia.

"Fey samperin gih dia udah selesai nari"

Aku tersenyum mengangguk "inget Yan, siapin surat-surat Villa atas namaku"

Setelah mengucapkan itu aku berjalan ke arah belakang panggung. Aku tersenyum saat melihat wanita bertopeng tadi tengah terduduk santai sembari memainkan ponselnya, aku berjalan dengan langkah pelan untuk menghampirinya.

Ku usap bahu mulusnya, ku lihat ia sedikit tersentak dan langsung berdiri menatapku "siapa kamu?"

"I only want you baby"

"Maaf... tapi saya bukan penggoda. Saya hanya bekerja di sini sebagai penari"

"Mau aku bayar berapa untuk menikmati tubuhmu, sayang?"tanyaku sembari menaik turunkan alisku.

Plak

Kepalaku langsung menoleh ke samping saat pertama kalinya pipiku di tampar oleh seorang....wanita? WTFUCK!

"Mau anda membayar berapa pun, saya tidak mau! Lagian saya masih normal dan bukan seorang penyuka sesama jenis" tegasnya.

Ku usap pipiku yang terasa perih "baiklah...kalau begitu aku bakal bikin kamu ga normal"

Don't Touch Me Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang